Riwayat Bubuk Bakar Ash-Shiddiq

Ridhmedia
01/12/12, 17:47 WIB

Sebelum masuk Islam Abu Bakar Ash-Shiddiq nama aslinya yakni Abdullah Abi Khufah, ia yakni spesialis aturan yang bijaksana, adil, dan jujur. Abu Bakar merupakan seorang darah biru dari kaum Quraisy yang mempunyai kedudukkan yang tinggi dikalangan bangsa Arab, ia yakni seorang saudagar yang kaya raya lagi gemar memberi sifatnya.

Abu Bakar yakni orang yang pertama-tama memeluk agama Islam, sehingga ia diberi gelar "Assabi-qunal Awwalun" oleh Nabi Muhammad Saw. Abu Bakar juga diberi gelar oleh Rasulullah Saw. "Ash-Shiddiq" artinya orang yang sangat membenarkan. Maksudnya Abu Bakar merupakan orang yang selalu mempercayai dan membenarkan kejadian atau peristiwa-peristiwa yang dialami oleh Nabi Muhammad Saw. terutama kejadian Isra' dam Mi'raj Nabi Muhammad dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan naik ke langit hingga ke Sidratul Muntaha (langit ke tujuh) untuk mendapatkan perintah shalat lima waktu pribadi kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dan dimana kejadian itu hanya menempuh perjalanan satu malam saja. yang kalau kita ukur dengan logika tidak akan menembus atau mempercayai kejadian Isra' dan Mi'raj Rasulullah Saw tersebut. tetapi ukurannya yakni keimanan kita kepada Allah dan Rasul-Nya.

Abu Bakar Ash-Shiddiq yakni sobat Nabi saw. yang paling bau tanah diantara sahabat-sahabat yang lain. Beliau juga ikut bersama rasulullah Saw. menyiarkan agama Islam dengan mengorbankan seluruh harta kekayaannya demi kepentingan Islam. Ia juga ikut mendampingi Rasulullah Saw. ketika hijrah ke Madinah.

Ketika nabi Muhammad Saw. wafat, umat Islam sangat kehilangan sosok seorang pemimpin yang mereka cintai dan menjadi pola teladan bagi seorang muslim (umat Islam), sehingga kepemimpinan ketika itu menjadi kosong. Pada ketika itu umat Islam harus cepat-cepat mencari pengganti Rasulullah untuk memimpin umat Islam. Dari golongan Anshar mereka mencalonkan Sa'ad bin Ubadah dan dari golongan Muhajirin mereka menentukan Abu Bakar untuk menjadi calon Khalifah menggantikan Rasulullah Saw. Pencalonan Abu Bakar didukung oleh Umar bin Khattab dan sahabat-sahabat yang lain. Dengan demikian umat Islam menyetujui Abu Bakar menjadi Khlifah, yaitu Khalifah pertama Islam. Setelah terpilih Abu Bakar kemudian berkata:

"Wahai manusia! Saya telah diangkat mengendalikan urusanmu, padahal saya bukanlah orang yang terbaik diantaramu. Maka kalau saya menjalankan tugasku dengan baik, ikutilah aku.
, tetapi kalau saya berbuat salah, maka betulkanlah aku. Orang yang kau pandang kuat, saya pandang lemah, hingga saya sanggup mengambil hak daripadanya, sedangkan orang yang kau pandang lemah saya pandang kuat, hingga saya sanggup mengembalikan haknya padanya. Hendaklah kau taat kepadaku selama saya taat kepada Allah dan Rasul-Nya, tetapi bila saya tidak taat kepada Allah dan Rasul-Nya, tidak perlu taat kepadaku."

Abu Bakar Ash-Shiddiq diangkat menjadi khalifah pada tahun 11 hingga dengan 14 Hijjriyah atau bertepatan tahun 632-634 M. Beliau hanya menjadi khalifah selama 2 (dua) tahun. Waktu yang sangat singkat, tetapi pada masa kepemimpinan Abu Bakar ia gunakan dengan sebaik-baiknya.

Sepeninggalan Rasulullah Saw. umat Islam banyak yang menjadi murtad, sebab keraguan mereka atas kebenaran Islam. Disamping itu banyak bermunculan orang-orang yang mengaku sebagai Nabi.Nabi-Nabi palsu itu diantaranya yakni Musailimah Al Kazzab dari suku yang berada di Yamamah, Al Aswad Al Insi di Yaman, dan Tulaihah Ibnu khuwailid dari suku Asad. Para Nabi-Nabi palsu ini juga banyak mempunyai pengikut sebagian besar pengikutnya yakni orang-orang murtad yang bergabung dengan mereka untuk melawan umat islam.

Dalam kesulitan menghadapi orang-orang yang tidak mau membayar zakat dan menghadapi nabi-nabi palsu, maka khalifah Abu Bakar kemudian mengambil tindakan tegas, yaitu ia menyiapkan sebelas pasukan yang dipimpin oleh Khalid bin Walid, Amr bin Ash, Ikriman bin Abi Jahl, dan Surahbil bin Abi Hasanah . dalam peperangan yang memerangi nabi-nabi palsu, Musailaimah Al Kazzab tewas dibunuh oleh Washi, tetapi Tulaihah melarikan diri dan kemudian masuk Islam pada masa khalifah Umar bin Khattab, serta Aswad juga mati terbunuh. Sehingga sejak itu tidak adalagi orang-orang yang mengaku nabi dan tanah Arab kembali kondusif dan suku-sukunya bersatu kembali.

Ketika memerangi orang-orang murtad, umat Islam kehilangan para sobat yang hafal Al Alquran sebanyak 70 orang. Oleh sebab itu Umar bin Khattab kemudian mengusulkan kepada khalifah Abu Bakar, biar mengumpulkan Al Quran. Usulan itu disetujui khalifah Abu Bakar. Beliau kemudian menyuruh Zaid bin Sabit untuk menyalin Al Quran. Zaid bin Sabit dengan penuh hati-hati memindahkan ayat-ayat Al Alquran yang ditulis di pelepah kurma, tulang-tulang onta dan sebagainya ke mushaf dengan rapi sekali sesuai dengan urutan-urutan dengan petunjuk Rasulullah saw. Al Alquran yang telah berbentuk mushaf itu disimpan oleh khalifah Abu Bakar hingga ia wafat. Kemudian disimpan oleh Umar bin Khattab ketika ia diamgkat menjadi khakifah yang kedua.

Menjelang wafatnya Rasulullah Saw. ketika itu tentara Islam sedang memerangi kabilah-kabilah di Palestina, tenatara Islam berhasil mengalahkan pasukan Romawi. Kekalahan pasukan Romawi menciptakan kaisar Heraklius murka dan ingin membalas, kemudian kaisar Heraklius menyiapkan pasukan di bersahabat Palestina dan Syiria. Atas persiapan pasukan Romawi yang berada di Palestina dan syiria, maka khalifah Abu Bakar menyeruhkan umat Islam untuk berjihad melawan pasukan Romawi. khalfah mempersiapkan beberapa pasukan yang dipimpin oleh Ubaidah bin jarah tujuan ke Homs, Amr bin Ash ke Palestina dan Syam, Syarahbil bin Hasanah ke Yordania, Abu Ubaidah, dan Khlaid bin Walid yang dibantu oleh Musana bin Harris ke Irak.

Dalam peperangan melawan pasukan Romawi tidak semua tentara Islam memperoleh kemenangan dengan gampang di palestina dan Syam, sebab pasukan Romawi timur sangat kuat. balasannya tentara Islam yang dipimpin oleh Amr bin Ash berhasil mengalahkan pasukan Romawi di Palestina dan Syam sehabis dibantu oleh pasukan yang dipimpin Khalid bin Walid. Mereka bertemu di Yarmuk (anak sungai Yordan). Tentara Roma yang berjumlah 250.000 orang sanggup dikalahkan olen tentara Islam yang hanya berjumlah 4.000 orang. Peperangan itu dikenal dengan perang Yarmuk.

Ketika perang masih berlangsung antara pasukan Roma dan Pasukan Islam, terdengar kabar bahwa khalifah Abu Bakar Siddiq meninggal dunia. Abu Bakar meninggal dunia pada tahun 13 H. sebab sakit. kemudian Umar bin Khattab atas wasiat Khalifah Abu Bakar diangkat menjadi Khalifah guna mencegah biar tidak terjadi perpecahan dikalangan umat Islam. Masa ke khalaifaannya menghadapi situasi yang sangat sulit, menyerupai menmghadapi orang-orang yang kembali kepada agama mereka yang usang (murtad), menghadapi nabi-nabi palsu, dan menhadapi pasukan-pasukan Romawi yang hendak menhancurkan Islam.

Sewaktu Nabi Muhammad Saw. wafat, bergotong-royong sudah ada benih-benih perpecahan yang terjadi antara kaum Anshar dan kaum Muhajirin ihwal siapa yang akan menggantikan dalam urursan pemerintahan (khalifah). Masing-masing telah mempersiapkan pengganti Rasulullah. Tetapi perpecahan ini sanggup diatasi dan tidak mengakibatkan kekacauan. Abu Bakar Shiddiq disetujui dan diangkat menjadi seorang khalifah sehabis wafatnya nabi Muhammad Saw.

Demikianlah artikel ihwal "riwayat Abu Bakar ash-Shiddiq" yang dibentuk secara singkat, semoga bermanfaat untuk kita semua dan semoga bangsa Indonesia kedepan mempunyai seorang pemimpin menyerupai Abu Bakar yang tegas, adil, dan bijaksana serta tidak mementingkan diri sendiri, tetapi untuk kemaslahatan umat.




Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+