Presiden Recep Tayyip Erdogan dalam panggilan telepon kepada penyiar radio CNN Turk pada Jum’at (15/7/2016) menegaskan bahwa dirinya masih menjadi kepala negara dan militer, ia menyeru kepada rakyat untuk turun ke jalan melawan kudeta.
“Kami akan mengatasi hal ini,” tegas Erdogan melalui panggilan video. Dia meminta para pengikutnya untuk turun ke jalan untuk membela pemerintahnya dan menyampaikan bahwa persekutuan perebutan kekuasaan akan membayar harga yang tidak sedikit atas hal ini. Perdana Menteri Turki, Binali Yildirim menyampaikan bahwa ribuan orang pun memenuhi usul Presiden Erdogan untuk turun ke jalan.
Erdogan dikenal sebagai seorang presiden yang bersahabat dengan rakyatnya. Di bawah kepemimpinannya, hak-hak rakyat dan kaum muslimin telah berhasil diperjuangkannya. Turki diantaranya juga telah berhasil menghapuskan larangan berhijab bagi muslimah, termasuk di kantor-kantor pemerintahan.
Ia pernah menegaskan bahwa jalan demokrasi yang ia tempuh dengan partainya hanyalah sebagai alat dan bukan tujuan. Baginya, sistem sekuler terang telah gagal, dan ia berkeyakinan akan sanggup mengubahnya dengan Islam.
Pada beberapa kesempatan, presiden yang dikenal akan ketegasannya dalam melawan bangsa penjajah “Israel” ini juga melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Kabar terbaru dari Turki menyebutkan bahwa ia juga mengumandangkan azan di masjid kepresidenan baru-baru ini.
(banan/arrahmah.com)