Anda yang sering begadang di malam hari punya risiko tinggi kena disfungsi ereksi (ketidakmampuan mempertahankan ereksi). Gaya hidup enggak sehat ini bisa membuat Ente letoi alias lemah, lelah, enggak berdaya ketika berhubungan intim dengan pasangan.
Dalam acara "Sadari Penyebab serta Faktor Risiko Disfungsi Ereksi (DE)", Dokter Spesialis Andrologi, Nugroho Setiawan, memaparkan, begadang bakal menyebabkan kesehatan serta stamina menurun, yang berpengaruh pada kesehatan seksual.
"Itu (begadang) gaya hidup yang enggak sehat. Kesehatan kita menjadi mundur (turun)," papar Nugroho ketika ditemui di Tjikinii Lima Restaurant, Jakarta, Rabu (29/8/2018).
Kesehatan yang menurun bakal membuat hubungan intim enggak maksimal. Upaya buat ereksi bisa gagal.
Hormon terganggu
Anda boleh menjadi berpikir, waktu begadang dengan jam tidur berganti menjadi pagi sampai siang enggak masalah. Namun, hal itu justru bermasalah.
"Begadang itu sebenarnya tidur kita kurang. Lalu 'dibayar' (diganti) tidur siang, siklus tidur kebalik. Itu bermasalah karna ada hormon pertumbuhan, seperti melatonin yang cuma bekerja di malam hari," ungkap Nugroho, yang sehari-hari berpraktik di RSUP Fatmawati Jakarta.
Dalam hal ini, hormon yang bekerja di malam hari bakal terganggu fungsinya karna waktu tidur enggak sesuai dengan siklusnya. Hormon buat ereksi juga bisa terganggu.
Pria bisa sulit ereksi. Oleh karna itu, Nugroho menyarankan, jaga kualitas tidur malam 6-7 jam.
Dalam acara "Sadari Penyebab serta Faktor Risiko Disfungsi Ereksi (DE)", Dokter Spesialis Andrologi, Nugroho Setiawan, memaparkan, begadang bakal menyebabkan kesehatan serta stamina menurun, yang berpengaruh pada kesehatan seksual.
"Itu (begadang) gaya hidup yang enggak sehat. Kesehatan kita menjadi mundur (turun)," papar Nugroho ketika ditemui di Tjikinii Lima Restaurant, Jakarta, Rabu (29/8/2018).
Kesehatan yang menurun bakal membuat hubungan intim enggak maksimal. Upaya buat ereksi bisa gagal.
Hormon terganggu
Anda boleh menjadi berpikir, waktu begadang dengan jam tidur berganti menjadi pagi sampai siang enggak masalah. Namun, hal itu justru bermasalah.
"Begadang itu sebenarnya tidur kita kurang. Lalu 'dibayar' (diganti) tidur siang, siklus tidur kebalik. Itu bermasalah karna ada hormon pertumbuhan, seperti melatonin yang cuma bekerja di malam hari," ungkap Nugroho, yang sehari-hari berpraktik di RSUP Fatmawati Jakarta.
Dalam hal ini, hormon yang bekerja di malam hari bakal terganggu fungsinya karna waktu tidur enggak sesuai dengan siklusnya. Hormon buat ereksi juga bisa terganggu.
Pria bisa sulit ereksi. Oleh karna itu, Nugroho menyarankan, jaga kualitas tidur malam 6-7 jam.