Ternyata Diabetes Melitus Dapat Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung: ini Kata Para Ahli

Ridhmedia
07/07/19, 15:14 WIB
Ternyata Diabetes Melitus Dapat Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung Ternyata Diabetes Melitus Dapat Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung: ini Kata Para Ahli
Credit: Pixabay

RIDHMEDIA - Orang dengan diabetes memiliki risiko lebih tinggi menderita serangan jantung, para ahli mengatakan dan merekomendasikan pemeriksaan kesehatan rutin dan modifikasi gaya hidup untuk menjaga kondisi tetap terkendali.

Di India 69,2 juta orang menderita diabetes, hal ini menempatkan India ke dalam 10 negara teratas di dunia yang menderita penyakit ini, menurut Atlas Diabetes Federasi Diabetes Internasional.

Selain itu, 36,5 juta orang menderita kondisi pra-diabetes.

"Diabetes merusak pembuluh darah, membuat seseorang lebih rentan terhadap penyakit kardiovaskular.

Sangat disarankan agar semua penderita diabetes diperiksa faktor risiko penyakit jantungnya secara agresif dan rutin seperti orang yang sudah pernah mengalami serangan jantung," kata Dr RN Kalra Cardiologist , Direktur Medis dan CEO Rumah Sakit Kalra.

Dr Ajay Kumar Ajmani, Ahli Endokrin di BLK Super Speciality Hospital mengatakan penelitian telah membuktikan bahwa pasien diabetes rentan terhadap penyakit jantung pada usia muda.

"Sebuah studi baru juga mengungkapkan bahwa orang dengan diabetes yang tidak terdeteksi memiliki risiko lebih tinggi terkena serangan jantung.

Oleh karena itu, pemeriksaan kesehatan rutin untuk mendeteksi kondisi diabetes juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung," katanya.

Dr Archana Dhawan Bajaj, ginekolog, dokter kandungan dan ahli IVF di Nurture IVF Centre mengatakan diabetes menyebabkan wanita hamil pada risiko tinggi kelainan bawaan pada janin termasuk cacat jantung, kelainan kencing kemih, sindrom kaudal dan beberapa cacat lainnya.

Diabetes pada ibu hamil juga membawa peningkatan risiko kehilangan janin dan kelainan bawaan.

Tekanan darah tinggi selama kehamilan dan preeklampsia lebih sering terjadi pada wanita dengan diabetes, katanya.

"Dalam kasus yang parah, mungkin ada risiko gagal jantung.

Efek diabetes gestasional pada janin yang sedang tumbuh dapat diminimalkan dengan perawatan antenatal yang tepat, kontrol gula darah yang ketat, modifikasi gaya hidup, dan perawatan selama persalinan," dokter menjelaskan.

Para ahli merekomendasikan pemeriksaan rutin, modifikasi gaya hidup yang meliputi olahraga teratur, setidaknya 30 menit jalan cepat lima hari seminggu, makan makanan bergizi, berhenti merokok dan alkohol untuk mencegah diabetes.


Sumber: Timesnownews
Komentar

Tampilkan

Terkini