RIDHMEDIA - Cukup sulit bagi seorang wanita untuk merasa aman di jalanan akhir-akhir ini.
Sekarang, bahkan pergi ke klinik yang mungkin dianggap aman pun bisa membawa risiko untuk bertemu pelanggar seksual.
Tashny Sukumaran, Koresponden Malaysia untuk South China Morning Post (SCMP) baru-baru ini, men-tweet pengalamannya bertatap muka dengan dokter mesum guys!
Dia pergi ke klinik Nathan Skin di Bangsar, Malaysia hari ini untuk konsultasi terkait kondisi kulit keringnya.
Tetapi selama sesi itu, dia terkejut ketika dokter tiba-tiba meraih kakinya dan meletakkan di pangkuannya.
Dia tahu ini bukan prosedur yang tepat karena profesional medis harus meminta izin sebelum menyentuh pasien mereka.
Sebelum dia bisa melakukan apa saja, dokter mulai mengelus kakinya.
Dia menulis, "Ngeri banget, (dokter) mulai menggerakkan tangannya ke atas kakiku menuju lutut dan paha."
"Saya memindahkan kaki saya dan mengatakan kepadanya bahwa kulit kering hanya terbatas pada tulang kering saya."
Tashny menyebutkan bahwa dokter berhenti sebentar sebelum dia memutuskan untuk mencoba peruntungannya lagi.
Tashny segera marah dan menarik kakinya, dan kemudian dokter mulai berbicara ringan dengannya sebelum dia pergi.
Sayangnya, atas kejadian mesum sang dokter, Tashny harus membayar biaya Rp 500 ribu untuk tindakan yang jelas mesum.
Untuk memastikan orang lain tidak menjadi korban dokter ini, Tashny, dengan saran dari spesialis senior dan pengacara, telah mengirim keluhan ke Dewan Medis Malaysia.
Setelah berbagi mimpi buruknya di Twitter, Tashny juga menerima umpan balik dari wanita yang menjadi korban dokter yang sama.
Anda dapat membaca selengkapnya di sini:
THREAD on sexual harassment.— Tashny Sukumaran (@tashny) August 16, 2019
1/ This evening I went to a clinic called Nathan Skin in Bangsar. The dermatologist, Ruban, touched my legs inappropriately.
I am sharing this as a warning to others. Trolls will probably not be blocked, but I might remember your name on Judgment Day.
Orang mesum yang tidak profesional seperti ini menurunkan integritas profesi medis.
Tindakan harus diambil, dan jika terbukti bersalah, ia harus dihukum dan izin medisnya dicabut!
Sumber: Twitter