Komika, sutradara, serta juga artis peran Ernest Prakasa ikut angkat bicara tentang para menteri dalam kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin periode 2019-20124.
Ernest sendiri diketahui sebagai salah satu pesohor hiburan Tanah Air yang berani menunjukan pandangan politiknya kepada khalayak.
Berikut rangkuman komentar Ernest tentang kabinet Jokowi:
1. Terlalu banyak partai
Menurut Ernest, kabinet Jokowi masih didominasi oleh anggota partai politik.
Walaupun nama profesional seperti Nadiem Makarim serta Wishnutama masuk dalam jajaran menteri.
"Ya Jika secara keseluruhan terlalu banyak orang partai-lah kirain dengan periode kedua yang konon tanpa beban ini bisa lebih...," kata Ernest ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (23/10/2019).
"Memang ada sih nama-nama kayak Pak Tama, Pak Diem, cuma nama-nama partainya masih terlalu banyak," sambungnya.
Suami penulis Meira Anastasia itu juga berkomentar tentang posisi Menteri Komunikasi serta Informatika (Kemenkominfo) yang dijabat oleh Johnny G Plate.
"Kalau liat dari over all masih terlalu banyak, kayak contohnya Kominfo yang sangat krusial, tapi lagi-lagi dikasihnya ke orang partai, Pak Johnny dari Nasdem," lanjut Ernest.
2. Tak mau berharap banyak
Ernest menuturkan, dia tidak mau berharap banyak terhadap kabinet pemerintahan Jokowi di periode kedua ini.
Perkara itu dilakukan Ernest buat menghindari rasa kecewa bila harapannya tidak sesuai dengan kenyataannya nanti.
"Ya lebih ke tidak berharap lebih sih, netral-netral aja. Saya Jika lihat kabinet seperti ini mendingan gua nggak berharap banyak daripada kecewa ya kan," ucap bintang film Susah Sinyal itu.
3. Penggabungan Pariwisata serta Ekonomi Kreatif
Menurut Ernest, pariwisata serta ekonomi kreatif yakni sektor besar yang sangat potensial sehingga tidak selayaknya digabungkan.
"Iya ekonomi kreatif itu kan besar ya, maksudnya potensial buat masa depan bangsa," ucap Ernest.
"Ya walaupun ada kekurangan, tapi kan sebagian program-program Bekraf tuh Telah terlaksana dengan baik, Jika digabung lagi di bawah pariwisata, ya gimana ya," tambahnya.
4. Wishnutama bisa pusing
Ernest juga menyatakan pandangannya tentang ditunjuknya Wishnutama sebagai Menteri Pariwisata serta Ekonomi Kreatif.
Meski kementerian itu dipegang oleh Wishnutama yang telah lama berkecimpung di dunia industri kreatif, Ernest merasa kurang yakin bila ekonomi kreatif serta pariwisata ditangani oleh satu orang saja.
"Maksudnya walaupun dipegang sama Pak Wishnutama orang ekonomi kreatif, tapi Jika handle dua itu ya pusinglah," tutur Ernest.
"Maksudnya Bekraf sama pariwisata itu sama-sama potensial, sama-sama dua sektor besar di Indonesia. Gimana bisa optimis?" lanjutnya.
5. Kecewa Jokowi rangkul Prabowo
Ernest Prakasa menyebutkan, keputusan Presiden Joko Widodo menggaet Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan cukup mengecewakan para pendukung Jokowi, termasuk dirinya.
"Iya gua cuma bisa bilang Jika itu sebuah keputusan yang pasti bakal mengecewakan banyak pendukung Jokowi. Udah pastilah (kecewa), orang tadinya lawan kok saat ini tiba-tiba dirangkul," kata Ernest.
"Termasuk yang kecewa, iya lumayanlah kemarin kita mencegah bagaimana caranya supaya Pak Prabowo tidak menang gitu, setelah Pak Jokowi menang dia tetap tanda kutip menang, kok menjadi ada yang aneh ya," sambungnya.
Namun demikian, Ernest meyakini Jika Presiden Jokowi mempunyai pertimbangan khusus buat menjadikan Prabowo salah satu menteri di jajaran kabinetnya.
"Cuma sampai ketika ini Pak Jokowi sih bisa membawa kita di lima tahun ke belakang ya berjalan dengan ya aman. Mungkin dia punya visi besar di keamanan, kita tidak ngerti," tutur Ernest.