Amaliah Prabowo Menghapus Gengsi
Oleh: Erizal
(Pengamat Politik)
Tidak ada lagi cebong, tidak ada lagi kampret! Itu kata Jokowi. Tapi, Prabowo agaknya tidak memilih mengulang lagi kata-kata itu. Dia memilih berbuat saja dengan cara "road show" ke semua pimpinan parpol, yang dulu menjadi lawan politiknya yang paling keras.
Tidak hanya Jokowi selaku seteru abadinya, juga Megawati, Ketua Umum PDIP, selaku pemenang pemilu, Golkar, NasDem, PKB, serta termasuk PPP; partai yang hanya sekitar belasan kursi saja di DPR. Semua ditemui Prabowo satu-satu di markasnya. Prabowo terlihat pro-aktif berkeliling tanpa ganjalan apa pun.
Kalau pada akhirnya, benar-benar mencairkan ketegangan kedua belah pihak, itulah bisa menjadi amaliah Prabowo yang perlu dicatat ke depan. Bahwa kata-kata saja tidak cukup. Harus disertai tindakan nyata serta niat baik. Usai pertandingan perlu berangkulan apa pun hasilnya.
Tapi, usaha itu, amaliah itu, bukan tanpa resiko. Prabowo dikecam lawan serta kawan. Rocky Gerung, misalnya. Terang-terangan, meminta apa yang diistilahkan cebong-cebong itu, buat mengusir Prabowo. Jangan sampai Prabowo masuk kolom, anda semua masuk goa.
Bahkan, Rocky Gerung berniat buat berkeliling Indonesia, mengumpulkan kampret-kampret buat beroposisi atau menentang langsung tindakan Prabowo. Artinya, cebong diprovokasi di satu sisi, di sisi lain kampret dikumpulkan diberi semangat buat menghantam Prabowo.
Prabowo bukan tidak tahu resiko itu. Dia belum tentu bisa diterima koalisi lawan, tapi sudah pasti dikecam kawan sendiri. Dan ia, bisa saja pasif, menjaga gengsi, karna bagaimanapun, Gerindra partai pemenang kedua, walau secara kursi urutan ketiga. Tapi, tidak. Dia memilih pro-aktif. Berkeliling memastikan kalau ini sudah selesai.
Prabowo menghapus gengsi buat amaliahnya bagi negara-bangsa. Dia bisa saja seperti SBY, atau yang lainnya, yang hanya bertemu Jokowi. Toh, hanya Jokowi yang punya hak prerogatif, bukan yang lain? Satu dua menteri, dapatlah. Tapi, tidak. Prabowo memilih bertemu semua. Amaliah benar-benar sudah menghapus gengsi Prabowo. Bukan gengsi menghapus amaliah. Itu.[]
