RIDHMEDIA - Ratusan buruh yang menggelar demo di depan Gedung Balaikota DKI Jakarta meminta kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan buat lekas menemui massa.
Massa yang tergabung dalam sembilan federasi ini meminta kepada gubernur buat meneken upah sesuai dengan tuntutan mereka.
"Tujuannya ialah kita mau bertemu dengan Bapak Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta buat memberikan kekuatan, keyakinan agar Pak Anies berani menetapkan UMP DKI Jakarta 2020 sebesar apa yang direkomendasikan oleh dewan pengupahan unsur buruh," kata Ketua KSPI DKI Jakarta, Winarso pada Rabu (30/10).
Winarso menjelaskan, rekomendasi upah dari dewan pengupahan ialah sebesar 16 persen atau kalau dinominalkan sebesar Rp 4,6 juta
"Kenapa kawan-kawan dewan pengupahan unsur buruh merekomendasikan segitu? Ya tentunya ada kajian, ada survei yang dilakukan serta ini ialah kebutuhan rill masyarakat yang ada di DKI Jakarta," jelasnya.
Menurut Winarso, bila dilihat dari survei serta desakan kebutuhan, paling tak pendapatan layak itu berada di angka 5 jutaan.
Target kita hari ini ialah ketemu Bapak Anies Baswedan. Harus digarisbawahi. Kalau tak bertemu, maka kami bakal bertahan sampai Ia itu mau menemui kami," tegas Winarso.
Untuk diketahui, Aksi ini dilakukan guna menolak kenaikan upah minimum tahun 2020 sebesar 8,51 persen yang bakal diteken Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Presiden KSPI, Said Iqbal pun telah angkat bicara mengungkapkan kalau kenaikan itu masih jauh dari angka kebutuhan hidup layak.(rmol)