Diajak Pks Menjadi Oposisi, Demokrat: Faktanya Sama-Sama Di Luar Pemerintah

Ridhmedia
30/10/19, 12:42 WIB

RIDHMEDIA - Partai Demokrat (PD) mempertanyakan makna ajakan oposisi yang disuarakan oleh PKS. Demokrat berkata ketika ini partainya berada di luar pemerintah karna tidak ada kader yang menjadi menteri.

"Kalau per keadaan hari ini kita kan tidak di dalam pemerintahan kan, tidak ada kader kita yang menjadi menteri serta masuk di kabinet kan begitu. Itu kan fakta per hari ini," ujar Ketua DPP Demokrat, Jansen Sitindaon kepada wartawan, Selasa (29/10/2019) malam.

Jansen mempertanyakan makna dari oposisi yang dimaksud Politikus PKS, Mardani Ali Sera. Menurutnya Demokrat bakal mengkritisi pemerintah apabila ada kebijakan yang merugikan rakyat serta bangsa.

"Kita nanyakan makna opisisi yang dimaksud Bang Mardani itu apa? jika terkait soal jika nanti pemerintahan jalannya salah tidak bagus itu pasti kita bakal mengkritisi, pasti dong," kata Jansen.

Lebih lanjut, Jansen menilai ajakan PKS tersebut atas dasar Demokrat, PAN serta PKS tidak masuk pada kabinet Jokowi. Sehingga Jansen menegaskan kalau fakta politik ketika ini Demokrat berada di luar pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Sama dengan PKS, PAN, bisa menjadi Bang Mardani atas dasar kesamaan itu mungkin, karna ketiga partai ini tidak ada partainya yang masuk ke kabinet maka kita sama-sama, kita sekarang telah sama-sama kok, sama-sama di luar pemerintahan kan. Itu fakta, itu fakta politik itu," tegasnya.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berharap tidak menjadi oposisi sendirian. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera berharap 4 partai mantan rekan koalisi di Pilpres 2019 buat menjadi oposisi.

"Terkait dengan oposisi sekarang, sampai sekarang Saya berdoa semua partai politik pendukung Prabowo-Sandi menjadi oposisi. Sekarang Gerindra masuk (koalisi), sekarang sisa PAN, Demokrat, PKS, Berkarya, berharap empat-empatnya bersama," kata kata Mardani, dalam diskusi 'DPR RI 2019-2024 Antara Kritik serta Harapan', di The Indonesian Institute, Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/10).[dt]
Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+