Siapa sangka, penyanyi Gisella Anastasia dulu pernah hidup susah. Untuk sampai di fase sekarang, banyak hal yang perlu Gisel lalui.
Gisel memulai bernyanyi sejak usia 4 tahun, seusia putrinya, Gempita. Ketika anak-anak lain bermain, ia perlu menyanyi dari satu tempat ke tempat lain demi mendapat uang jajan.
Ibu satu anak ini memang terlahir dari keluarga yang sangat sederhana. Di balik cerita sedihnya ada, bermacam cerita yang ia anggap sebagai hal yang lucu setelah diingat-ingat lagi.
"Nyanyiin lagu anak-anak, Heli Guk-Guk, Pelangi Pelangi, sampai kian gede kian gede ya. Lagunya lagu-lagu Meteor Garden. Padahal bahasa Mandarin juga tidak paham. Ngandelin ingetan," kata Gisel di kanal YouTube Asty Ananta.
Ada hal lucu lain yang Gisel ceritakan. Mantan istri Gading Marten ini dulu waktu kecil sering potong rambut di dekat sekolah.
"Dulu aku tuh potong poni di dekat sekolah aku. Harganya berapa, tau enggak? Kalau poni ya, potong kering 2000 (rupiah)," katanya.
Terbayang enggak, Bun bagaimana potong rambut seharga Rp 2.000?
"Pakai gunting sih untungnya. Tidak pakai gunting rumput," canda Gisel.
Perjalanan Gisel sampai di kesuksesannya saat ini ini tidak main-main, Bun. Sebelum terkenal, Gisel perlu pulang naik angkutan kota sedang malam dari luar kota bersama mamanya.
"Dari luar kota Surabaya, Malang Tulungagung, Madiun. Jam 12 malam di terminal, perempuan berdua-duaan. Terus kayak gitu Mama temenin kita naik angkot, banjir," ujar Gisel.
Gisel bisa menjadi terkenal serta sukses tidak lepas dari dukungan sang Mama. Dia berterima kasih kepada mamanya yang telah menemani Gisel hingga ketika ini.
"Mau ngucapin terima kasih, I love you so much," kata Gisel.
Penyanyi jebolan ajang pencarian bakat ini juga meminta maaf kepada mamanya. Gisel sering berbeda pandangan serta mengecewakan.
"Aku banyak mengecewakan. Mungkin kayak banyak hal yang dia pasti tidak pengen juga kan. Mungkin buat dia malu, buat keluarga, serta segala macam. Tapi terima kasih Telah selalu bisa support aku apa pun yang terjadi," tambahnya.
Dukungan serta arahan orang tua seperti yang dilakukan orang tua Gisel penting dilakukan, Bun. Orang tua punya peran buat mengarahkan anak mencapai impian mereka.
Dilansir The New Times, orang tua perlu menjadi penasihat anak buat dalam usahanya mencapai impian. Jangan lupa, orang tua juga perlu mencari alasan mengapa anak perlu menggapai impian tersebut. Tapi, jangan pernah paksakan anak menjadi seperti apa yang Bunda serta Ayah hendak ya.
"Orang tua perlu melakukan apapun buat memperkenalkan anak dengan bermacam pilihan karier. Saat mereka dewasa, anak bakal membuat keputusan dari banyak alternatif pilihan sesuai dengan kelebihannya," kata Collin Odhiambo, konsultan dari Nairobi.
Mulai sekarang, berikan dukungan kepada anak seperti yang dilakukan ibunda Gisel. Supaya anak punya semangat meraih impian mereka.
Gisel memulai bernyanyi sejak usia 4 tahun, seusia putrinya, Gempita. Ketika anak-anak lain bermain, ia perlu menyanyi dari satu tempat ke tempat lain demi mendapat uang jajan.
Ibu satu anak ini memang terlahir dari keluarga yang sangat sederhana. Di balik cerita sedihnya ada, bermacam cerita yang ia anggap sebagai hal yang lucu setelah diingat-ingat lagi.
"Nyanyiin lagu anak-anak, Heli Guk-Guk, Pelangi Pelangi, sampai kian gede kian gede ya. Lagunya lagu-lagu Meteor Garden. Padahal bahasa Mandarin juga tidak paham. Ngandelin ingetan," kata Gisel di kanal YouTube Asty Ananta.
Ada hal lucu lain yang Gisel ceritakan. Mantan istri Gading Marten ini dulu waktu kecil sering potong rambut di dekat sekolah.
"Dulu aku tuh potong poni di dekat sekolah aku. Harganya berapa, tau enggak? Kalau poni ya, potong kering 2000 (rupiah)," katanya.
Terbayang enggak, Bun bagaimana potong rambut seharga Rp 2.000?
"Pakai gunting sih untungnya. Tidak pakai gunting rumput," canda Gisel.
Perjalanan Gisel sampai di kesuksesannya saat ini ini tidak main-main, Bun. Sebelum terkenal, Gisel perlu pulang naik angkutan kota sedang malam dari luar kota bersama mamanya.
"Dari luar kota Surabaya, Malang Tulungagung, Madiun. Jam 12 malam di terminal, perempuan berdua-duaan. Terus kayak gitu Mama temenin kita naik angkot, banjir," ujar Gisel.
Gisel bisa menjadi terkenal serta sukses tidak lepas dari dukungan sang Mama. Dia berterima kasih kepada mamanya yang telah menemani Gisel hingga ketika ini.
"Mau ngucapin terima kasih, I love you so much," kata Gisel.
Penyanyi jebolan ajang pencarian bakat ini juga meminta maaf kepada mamanya. Gisel sering berbeda pandangan serta mengecewakan.
"Aku banyak mengecewakan. Mungkin kayak banyak hal yang dia pasti tidak pengen juga kan. Mungkin buat dia malu, buat keluarga, serta segala macam. Tapi terima kasih Telah selalu bisa support aku apa pun yang terjadi," tambahnya.
Dukungan serta arahan orang tua seperti yang dilakukan orang tua Gisel penting dilakukan, Bun. Orang tua punya peran buat mengarahkan anak mencapai impian mereka.
Dilansir The New Times, orang tua perlu menjadi penasihat anak buat dalam usahanya mencapai impian. Jangan lupa, orang tua juga perlu mencari alasan mengapa anak perlu menggapai impian tersebut. Tapi, jangan pernah paksakan anak menjadi seperti apa yang Bunda serta Ayah hendak ya.
"Orang tua perlu melakukan apapun buat memperkenalkan anak dengan bermacam pilihan karier. Saat mereka dewasa, anak bakal membuat keputusan dari banyak alternatif pilihan sesuai dengan kelebihannya," kata Collin Odhiambo, konsultan dari Nairobi.
Mulai sekarang, berikan dukungan kepada anak seperti yang dilakukan ibunda Gisel. Supaya anak punya semangat meraih impian mereka.