Iuran Naik, Anggota Bpjs Kesehatan Berbondong-Bondong Turun Kelas

Ridhmedia
30/10/19, 07:40 WIB

RIDHMEDIA - Peneliti dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi serta Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia Teguh Dartanto memprediksi anggota BPJS Kesehatan bakal berbondong-bonodng turun kelas. Tindakan ini menyusul kenaikan iuran, yang berlaku mulai Januari 2020.

Teguh menyampaikan prediksi itu berdasarkan penelitan yang pernah dia lakukan.

"Saya punya data panel orang yang sama, tahun 2015 dibandingkan tahun 2017 itu kelasnya beda-beda semua, rata rata turun kelas sebab ada kenaikan iuran," kata Teguh di Jakarta, Rabu (30/10/2019).

dia menjelaskan, pemerintah pada 2016 sempat menaikkan besaran iuran BPJS Kesehatan.

Oleh sebab itu Teguh yakin pada ketika kenaikan iuran ditetapkan pada Januari 2020 buat seluruh segmen kepesertaan bakal membuat peserta pindah kelas dari yang lebih tinggi ke kelas lebih rendah.

Namun demikian, Teguh menegaskan apabila program Jaminan Kesehatan Nasional tetap perlu dilanjutkan serta BPJS Kesehatan tak boleh bangkrut cuma sebab defisit keuangan.

"Intinya yaitu kita perlu mengerti apabila kita nggak boleh mundur. Ini yaitu sistem yang kita bangun buat investasi masa depan, hendak tak mau, kita perlu pegang ke depan memandangnya selaku investasi, ada dampak positif jangka panjang serta pendek," kata Teguh.

dia juga tak menampik, masih ada tantangan menjalankan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari sisi keuangan, luasnya kepesertaan, isu pembelian strategis serta isu urun biaya yang masih perlu dioptimalkan. Menurut dia, keberlangsungan program JKN bisa bertahan lama apabila dilakukan upaya promotif serta preventif buat mencegah masyarakat jatuh sakit.[tsc]
Komentar

Tampilkan

Terkini