RIDHMEDIA - Menteri Agama Fachrul Razi sempat mengaku tidak hafal banyak surat dalam Alquran. Fachrul berkata cuma menghafal juz ke-30 atau juz amma dari kitab suci umat Islam tersebut.
Juz amma merupakan bagian terakhir dari Alquran yang berisi 37 surat pendek. Biasanya juz amma dipelajari buat mengenal Alquran dalam pendidikan agama Islam tingkat awal.
"Ini Pak Sekjen serta teman-teman siapkan kata sambutan. aku bakal bacakan, tapi bakal saya tambah-tambah. Yang jelas saya agak minder juga karna saya hafalnya cuma juz amma, yang lainnya sepotong-sepotong," kata Fachrul sembari bercanda kala membuka Lokakarya Peningkatan Peran serta Fungsi Imam Tetap Masjid di Hotel Best Western, Jakarta, Rabu (30/10).
Para peserta lokakarya yang merupakan perwakilan imam masjid dari mermacam daerah di Indonesia pun sontak tertawa. Guyonan Fachrul menjadi pengantar pidato soal peran imam masjid dalam menangkal radikalisme.
Mantan Wakil Panglima TNI itu membahas beberapa hal dalam pidatonya. Ia memulai dengan menjelaskan imam bukan cuma pemimpin salat berjemaah, tapi juga bertanggung jawab memastikan mimbar masjid tidak dipakai buat menyebarkan ajaran kekerasan berbasis agama.
Fachrul berujar dikala ini tren tersebut Sudah marak. Bahkan ia berkata banyak pendakwah yang tidak mencerahkan, tapi malah membodohi umat.
"Kita mau juga mencerdaskan umat. Jadi sering saya katakan kadang-kadang bahwa umat dibikin bodoh, enggak suka, tinggalin. aku kadang-kadang suka marah," kata Fachrul dalam lokakarya di Hotel Best Western, Jakarta, Rabu (30/10).
Ia juga sempat menyebut Kemenag bakal mengadakan penataran terhadap para pendakwah agama Islam. Para dai bakal dibekali pendidikan nasionalisme, Pancasila, serta hukum-hukum yang berlaku di Indonesia guna meminimalisasi penyebaran pagam ekstremisme.
Fachrul menyampaikan program itu bakal dieksekusi akhir tahun ini dengan menyertakan ormas Islam seperti NU serta Muhammadiyah. dia memastikan tidak ada paksaan bagi para pendakwah buat mengikutinya.
Di pengujung pidato, Fachrul menyinggung soal ideologi khilafah. Ia tidak mau lagi ada perdebatan menggunakan dalil-dalil Alquran serta hadis buat membenarkan khilafah. Fachrul berencana membuat larangan tentang penyebaran khilafah di Indonesia.
"Saya Sudah mulai lakukan secara tegas kita katakan khilafah tidak boleh ada di Indonesia. Memang bahwa ngomong khilafah ini kan bahwa dilihat dari aspek-aspek Alquran atau hadis-hadis serta lain sebagainya, kontroversial. kalau kita berdebat enggak bakal selesai-selesai," Fachrul menegaskan.
Saat hendak menutup pidatonya, Fachrul juga menyinggung soal tren penggunaan niqab atau cadar. Menurutnya banyak kalangan yang dikala ini menjadikan penggunaan cadar selaku alat ukur keimanan serta ketakwaan.
Fachrul pun bilang bakal membuat aturan seringkat kementerian buat melarang pemakai cadar masuk ke instansi-instansi pemerintah.
"Memang nantinya bisa Sahaja ada langkah-langkah lebih jauh, tapi kita tidak melarang niqab, tapi melarang buat masuk instansi-instansi pemerintah, demi alasan keamanan. Apalagi kejadian Pak Wiranto yang lalu." [cnn]