Nu: Radikalisme Di Indonesia Telah Darurat, Warganet Sindir: Saking Radikalnya Sampai Pengajian Dibubarkan!

Ridhmedia
15/10/19, 17:07 WIB

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil menganggap perkembangan radikalisme di Indonesia telah mencapai tahap darurat.

Hal ini mengacu pada penusukan Menko Polhukam Wiranto oleh Syahril Alamsyah (SA) alias Abu Rara serta istrinya FA yang diduga berafiliasi dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi.

"Sudah darurat. Harus ada payung hukum bagaimana bisa menindak dengan fakta-fakta tertentu yang telah dicurigai. Harus bisa ditangkap sebelum berbuat," tutur Said kepada rekan wartawan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa 15 Oktober 2019.

Usai menjenguk mantan Panglima ABRI tersebut, Said menyampaikan pesan Wiranto terhadap NU agar meningkatkan kewaspadaan terhadap radikalisme di Indonesia.

"Pesan beliau juga pada semua teman-teman NU, meningkatkan kewaspadaan dengan amaliah dari kelompok tertentu yang sangat nekat, serta tanpa ada kasih sayang atau kemanusiaan," ujar Said, seperti dikutip CNN.

Menanggapi kabar ini, warganet pun bercuit ramai.

"Bener banget.. Sampai2 pengajianpun dibubarkan," cuit @mawisevendry.

"Yang RADIKAL HAUS KUASA DAN KORUPSINYA sdh darurat jamaah situ bukan? (keingetan ucapan Prof Mahfud tentang pengurus NU serta korupsi)," cuit @saifuddeen89.

"Lets be clear:  langsung tunjuk kelompok aja "Salafisme di Indonesia telah darurat"," cuit @Enggalpm.
Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+