Pengamat Soroti Pendidikan Nadiem Makarim Di Luar Negeri, Karni Ilyas: Apa Ia Tahu Kondisi Di Sini?

Ridhmedia
30/10/19, 07:19 WIB

RIDHMEDIA - Pengamat Politik, Hendri Satrio memberikan pendapatnya tentang keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan serta Kebudayaan (Mendikbud).

Hendri Satrio menyebut pemilihan Nadiem Makarim selaku Mendikbud cukup mengkhawatirkan karna sang menteri tidak pernah menempuh pendidikan di Indonesia.

Namun, ia menilai hal tersebut juga bisa menjadi modal Nadiem Makarim buat memajukan pendidikan di Indonesia.

Hal itu disampaikan Hendri Satrio ketika menjadi narasumber dalam acara 'Indonesia Lawyers Club', Selasa (29/10/2019).

Hendri menyebut Jokowi cukup jeli buat menempatkan Nadiem Makarim di Kemendikbud.

"Orang-orang baru ini menurut saya harus diberikan kesempatan, Pak Jokowi ada jelinya, tapi menurut saya ada yang bikin deg-degan," ucap Hendri Satrio.

Hendri lantas menyinggung tentang Nadiem Makarim yang tidak pernah menempuh pendidikan di Indonesia.

"Mas Nadiem saya sih setuju Mas Nadiem ada di Menteri Pendidikan, dengan segala kontroversi dia kan enggak pernah sekolah di Indonesia," lata Hendri.

dia berharap Nadiem Makarim dapat memajukan pendidikan di Indonesia.

"Jadi artinya dia kertas putih itu, Kalau dia menjadi menteri pendidikan ya terserah dia deh kan dia belum pernah sekolah di Indonesia," terang Hendri.

"Jadi ingin diapain nih pendidikan di Indonesia berdasarkan apa yang dia (Nadiem Makarim) dapat pada ketika dia sekolah di luar negeri."

Menanggapi pernyataan tersebut, Karni llyas selaku pembawa acara lantas mengutarakan pendapatnya.

Karni Ilyas menyebut situasi pendidikan di Indonesia tidak dapat disamakan dengan luar negeri.

"Tapi kan situasinya beda antara sekolah di luar negeri sama di dalam negeri, di dalam negeri pun antara kota besar, kampung-kampung desa-desa (berbeda)," kata Karni Ilyas.

dia juga mempertanyakan tentang pengetahuan Nadiem Makarim terkait pendidikan di Indonesia.

"Nadiem apa tahu bagaimana kondisinya?," imbuh Karni Ilyas.

Menjawab pertanyaan Karni Ilyas, Hendri lantas menyampaikan guyonan.

"Nah bisa menjadi Sahaja dia enggak tahu, bisa menjadi ada aplikasinya supaya dia tahu," ucap Hendri tersenyum.

Terkait menteri pilihan Jokowi, Hendri menyebut sang presiden masih terkesan coba-coba.

"Tapi minimal dengan kertas putih bisa menjadi dia bisa meng-create itu. Makanya dari kesatu saya katakan ini Pak Jokowi kabinetnya masih kabinet coba-coba," ujar Hendri.

dia lantas menyinggung nama Bahlil Lahadalia, Kepala Badan Koordinasi serta Penanaman Modal (BKPM) periode 2019-2024.

"Ya kita lihat, ada Mas Bahlil kemudian dijadikan BKPM, dia juga deg-degan juga di BKPM, terus ada yang dipindah-pindah serta lain-lain," ucap Hendri.

Menurut Hendri, Jokowi juga memberikan hadiah kursi menteri buat partai politik lewat susunan kabinet baru.

"Menurut saya ada juga beberapa posisi yang memang secara kentara itu posisi hadiah buat partai politik," kata Hendri.

Lebih lanjut lagi, Hendri menjelaskan Kalau susunan kabinet baru merupakan perwujudan janji Jokowi pada PDIP.

"Dan Pak Jokowi memang memenuhi janjinya kepada PDIP, waktu di kongres dia bilang PDIP paling banyak (dapat kursi kabinet), sekarang paling banyak," kata dia.

"Dan rumusnya masih sama waktu di kongres Bali itu dia (Jokowi) bilang 2-4-3-6, serta ini sekarang benar juga, PDIP 6 (kader di kabinet), bawahnya 3, bawahnya 2, ada juga yang enggak kebagian, nah itu bisa menjadi yang menangis," kata Hendri menambahkan.
Hendri lantas mengkritik menteri periode 2014-2019 yang kemudian ditunjuk kembali di periode baru kabinet Jokowi.

"Intinya, Kalau saya bakal kritisi menteri-menteri yang telah lama cuma ditempatkan di tempat yang sama," ucap Hendri.

"Itu jelas menurut saya wajar Kalau banyak warga negara yang meragukan kinerjanya serta agak takut, apa lagi yang bakal dibuat oleh menteri ini dengan segala kontroversialnya tapi tetap diberikan kesempatan oleh Pak Jokowi," kata Hendri menambahkan.

Bukan cuma menteri lama, Hendri juga menyinggung para menteri baru Kabinet Indonesia Maju.

Hendri menyoroti tentang Wishnutama, Menteri Pariwisata serta Ekonomi Kreatif.

"Tapi buat menteri baru yang benar-benar baru walaupun saya kebayang misalnya pariwisata kita bakal lihat banyak sekali iklan-iklan tentang Indonesia," kata Hendri.

"Atau event-event di Indonesia karna menterinya Pak Wishnutama, itu bisa saja."

Lebih lanjut Hendri juga menyoroti tentang Wakil Menteri Pariwisata serta Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo.

Diketahui, Angela merupakan putri dari Hari Tanoesoedibjo, pemilik sebuah stasiun televisi swasta di Indonesia.

"Tapi ada yang menarik juga, ada misalnya menteri yang memimpin kementrian yang ada kaitannya dengan partai politiknya yang kebetulan partai politiknya yang mempunyai stasiun televisi swasta," kata Hendri.

"Itu kan seru juga tuh, oh itu partainya punya stasiun tv, ini menterinya ditaruh di regulator. Kok bisa ya Pak Jokowi secanggih itu? Kan sebelumnya belum pernah."

Simak video selengkapnya berikut ini menit 9.33:



[tn]
Komentar

Tampilkan

Terkini