Permadi Arya:
"Somad ditolak di Hongkong, jepang, di UGM, Belanda, skrg ditolak di Jerman. hukuman sosial tengah berlaku. ketika ia nolak minta maaf sudah menyakiti perasaan jutaan orang, ia pikir yang eneg lihat arogansinya cuma non muslim saja, umat muslim moderat juga."
Dibalas Ustadz Maaher At-Thuwailibi:
"Ditolak karna JUJUR menyampaikan pesan agama, itu biasa. Daripada dipuja-puji krn pandai mencari muka, keluar masuk gereja, cium tangan pendeta, serta jilat pantat penguasa.
Ditolak org2 kafir serta munafiq LEBIH TERHORMAT daripada diterima menjadi BABI PELIHARAAN rezim durjana."
***
Ustadz Abdul Somad pun tidak selamat dari RACUN LIDAHNYA. Ia memang dungu, tapi tidak semua orang tau kedunguannya; maka ummat harus diberi tau.
Cara terbaik memperlakukan penista agama serta ulama ialah dengan menistanya dihadapan seluruh makhluq alam semesta. Sebagaimana kata pepatah, “Letakkan Sampah Pada Tempatnya!”.
(Ustadz Maaher At-Thuwailibi)
Ustadz Abdul Somad pun tidak selamat dari RACUN LIDAHNYA. Ia memang dungu, tapi tidak semua orang tau kedunguannya; maka...
Dikirim oleh Maaher At-Thuwailibi pada Minggu, 20 Oktober 2019