RIDHMEDIA - Presiden Joko Widodo bakal lekas mengumumkan anggota Dewan Pertimbangan Presiden atau wantimpres. Apakah dua tokoh pendukung Jokowi ketika Pilpres 2019 Wiranto serta Yusril Ihza Mahendra masuk dalam lembaga pemerintah nonstruktural yang bertugas memberikan nasihat kepada presiden tersebut?
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memberikan gambaran, kriteria orang-orang yang bakal ditunjuk menduduki posisi Wantimpres perlu mempunyai pengalaman serta pengetahuan yang luas.
Komposisi wantimpres nantinya bakal lebih banyak diisi kalangan profesional, Dibanding yang berlatar balik parpol. tidak cuma itu, kata Moeldoko, figur yang bakal masuk wantimpres juga tidak cuma berpengalaman di bidangnya, tetapi juga diketahui bijaksana.
“Komposisinya, wantimpres boleh menjadi bakal kurang dari parpolnya, tetapi lebih kepada pengalaman serta profesional,” ujar eks Panglima TNI itu, usai menghadiri upacara peringatan hari Sumpah Pemuda di Kantor Bupati Dharmasraya, Sumatera Barat, Senin (28/10).
Ditanya siapa Saja nama-nama yang Telah dikantongi Presiden Jokowi, Moeldoko menolak buat membocorkannya. “Belum, buat nama, Aku belum bisa menyampaikannya,” kilahnya.
dia juga belum hendak menyebutkan secara pasti kapan nama-nama tersebut bakal diumumkan oleh presiden. Namun, menurutnya, bakal diumumkan secepatnya. “Tinggal nunggu waktu saja,” tegas Moeldoko.
Untuk diketahui, pada periode kesatu Jokowi, ada sebelas orang yang mengisi jabatan wantimpres. Mereka ialah Prof Sri Adiningsih, Sidarto Danusubroto, Yusuf Kartanegara, Hasyim Muzadi, Agum Gumelar, Rusdi Kirana, Jan Darmadi, Abdul Malik Fadjar, Subagyo Hadi Siswoyo, serta Yahya Cholil Staquf. Mereka mewakili profesional, parpol, maupun ormas.
Terpisah, pengamat politik dari Universitas Indonesia, Lely Arrianie memperkirakan, dalam penentuan komposisi Wantimpres, Jokowi bakal kembali menggunakan barometer yang sama, seperti ketika menentukan nama-nama menteri.
“Pak Jokowi mempertimbangkan boleh menjadi asal kewilayahan, organisasi atau parpol, gender serta rekonsiliasi,” ujarnya kepada Rakyat Merdeka.
Posisi wantimpres tetap bakal diisi oleh orang-orang yang Telah kenyang makan asam garam di bidangnya masing-masing. Baik itu dari kalangan profesional maupun parpol.
Menurutnya, Jokowi membutuhkan masukan mereka dalam setiap mengambil keputusan. “Jangan yang muda-muda. Karena wantimpres itu kan membutuhkan pertimbangan. Ibaratnya punya pengalamanlah dari sisi politik serta kebijakan. Teoritis serta praktislah. Mungkin seperti Pak Yusril serta Pak Wiranto. Peluangnya cukup besar, tergantung kesepakatan,” tandasnya.
Hal senada dikatakan Pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI Hendri Satrio. Menurut dia, peluang petinggi maupun senior parpol pendukung buat diakomodir masuk ke dalam wantimpres cukup besar. “Sangat boleh menjadi dapat jabatan itu,” kata Hendri. [rm]