Cerita Lem Aibon Serta Panggung Atraksi Si Orang Baru

Ridhmedia
01/11/19, 05:53 WIB

RIDHMEDIA - Kehebohan soal anggaran lem Aibon Rp 82 miliar di rencana anggaran DKI Jakarta 2020 masih berlanjut. Sindiran pun dilempar Gubernur DKI, Anies Baswedan, ke 'orang baru' yang muncul menyoroti anggaran-anggaran ini.

Istilah 'orang baru' ini dilontarkan Anies dikala menjawab pertanyaan awak media dikala ia ditanya mengenai anggaran lem aibon yang ditulis oleh Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Barat di website resmi Pemprov DKI Jakarta. Istilah itu dipakai Anies dikala ditanya soal PSI yang getol menyoroti anggaran-anggaran ini.

Cerita ini berawal dikala anggaran lem aibon disorot oleh anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI William Aditya Sarana di akun media sosialnya. William kala itu mem-posting screen capture apbd.jakarta.go.id yang menunjukan anggaran lem aibon senilai Rp 82,8 miliar buat kegiatan Biaya Operasional Pendidikan Sekolah Dasar Negeri. Bukan cuma itu, William juga menyoroti anggaran pulpen Rp 124 miliar hingga komputer. Pada keesokan harinya, PSI juga menggelar konferensi pers soal anggaran DKI Jakarta.

Kemudian Anies mengungkapkan satu per satu kenapa angka itu bisa muncul di website APBD DKI. Menurut Anies, itu terjadi sebab ada kesalahan sistem. ia merasa sistem anggaran DKI Jakarta dikala ini Sudah digital, tapi tidak smart atau pintar. Akibatnya, masih ada masalah dalam penganggaran selama bertahun-tahun.

"Iya, menjadi sistemnya sekarang ini Sudah digital, but not a smart system. Itu cuma digital aja, mengandalkan orang buat me-review. Itu Sudah berjalan bertahun tahun. Karena itu, ini bakal diubah, tidak bakal dibiarkan begitu saja. Let's do it in a smart way," jelas Anies.

Baca juga: Sindiran Anies ke PSI Soal Anggaran: Orang Baru Manggung serta Beratraksi


ia pun mengaku Sudah mengecek satu per satu anggaran itu sebelum disorot William serta PSI. ia berkata Sudah menemukan keanehan pada anggaran itu sejak awal serta bakal mengadakan perbaikan.

"Sebelum mereka (PSI) ngomong, saya Sudah ngomong. aku Sudah bicara di dalam. aku Sudah bicara sebelumnya serta kita review," kata Anies.

Mantan Mendikbud itu kemudian menyindir PSI serta William selaku orang baru yang mencari panggung. Anies menyebut permasalahan anggaran seperti ini dijadikan kesempatan PSI buat beratraksi.

"Bedanya, saya tidak manggung. Bagi orang-orang baru, manggung. Ini yaitu kesempatan beratraksi," tuturnya.


ia juga berkata ada 3 pilihan bagi seseorang berbicara, yaitu buat menyelesaikan masalah, memperumit masalah, atau mengaktualisasi diri. Anies memilih yang pertama.

"Itu tiga pilihan itu bahwa bicara. Nah saya bicara buat menyelesaikan masalah. Karena itu saya panggil, saya koreksi satu per satu," tegasnya. (Rmol)
Komentar

Tampilkan

Terkini