Serikat pekerja Pertamina yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) menolak Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang dikabarkan bakal menjadi petinggi di PT Pertamina (Persero).
Pengamat BUMN sekaligus Peneliti Senior di Visi Integritas Danang Widoyoko menilai sikap tersebut karna orang lama di Pertamina takut menghadapi kompetisi saat Ahok memimpin perusahaan pelat merah tersebut.
"Saya menduga masuknya Ahok itu bakal mendorong kompetisi. Artinya mereka yang tidak perform itu perlu siap-siap diganti oleh manajer yang lebih menunjukkan kinerja," kata dia saat dihubungi detikcom, Jakarta, Selasa (19/11/2019).
"Ya tentu kita memahami Jika serikat pekerja memang bakal selalu ada resisten terhadap upaya-upaya kompetisi, liberalisasi. Ini (kepemimpinan Ahok) pada akhirnya bakal mendorong kompetisi," lanjutnya.
Menurutnya kompetisi bukan sesuatu yang salah. Yang penting sistemnya berjalan dengan objektif. Apalagi perusahaan sebesar Pertamina memang membutuhkan sosok-sosok yang berkualitas.
"Lagi-lagi ini kan Pertamina bukan soal serikat pekerja, ini kan mengurusi energi untuk kita semuanya. Harusnya Pertamina dipegang oleh manajer-manajer baik, orang-orang terbaik di bidang itu," sebutnya.
Presiden FSPPB Arie Gumilar sebelumnya menilai Ahok adalah sosok orang yang sering kali untuk keributan. Itu menjadi alasan pihaknya menolak Ahok.
"Kita tau perilaku Pak Ahok itu kan kata-katanya kasar, sering bikin keributan," kata Arie saat dihubungi, Jumat (15/11/2019). [detik.com]
Pengamat BUMN sekaligus Peneliti Senior di Visi Integritas Danang Widoyoko menilai sikap tersebut karna orang lama di Pertamina takut menghadapi kompetisi saat Ahok memimpin perusahaan pelat merah tersebut.
"Saya menduga masuknya Ahok itu bakal mendorong kompetisi. Artinya mereka yang tidak perform itu perlu siap-siap diganti oleh manajer yang lebih menunjukkan kinerja," kata dia saat dihubungi detikcom, Jakarta, Selasa (19/11/2019).
"Ya tentu kita memahami Jika serikat pekerja memang bakal selalu ada resisten terhadap upaya-upaya kompetisi, liberalisasi. Ini (kepemimpinan Ahok) pada akhirnya bakal mendorong kompetisi," lanjutnya.
Menurutnya kompetisi bukan sesuatu yang salah. Yang penting sistemnya berjalan dengan objektif. Apalagi perusahaan sebesar Pertamina memang membutuhkan sosok-sosok yang berkualitas.
"Lagi-lagi ini kan Pertamina bukan soal serikat pekerja, ini kan mengurusi energi untuk kita semuanya. Harusnya Pertamina dipegang oleh manajer-manajer baik, orang-orang terbaik di bidang itu," sebutnya.
Presiden FSPPB Arie Gumilar sebelumnya menilai Ahok adalah sosok orang yang sering kali untuk keributan. Itu menjadi alasan pihaknya menolak Ahok.
"Kita tau perilaku Pak Ahok itu kan kata-katanya kasar, sering bikin keributan," kata Arie saat dihubungi, Jumat (15/11/2019). [detik.com]