Menteri BUMN Erick Thohir mengaku pernah makan di tempat mewah dengan petinggi BUMN. Namun ternyata petinggi itu bekerja di BUMN yang rugi. Mengetahui hal tersebut, Erick pun naik pitam.
Demikian disampaikan Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi Publik Arya Sinulingga di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2019). Erick bertemu dengan 32 direktur utama dan komisaris utama BUMN kemarin.
"Pak Erick sempat keras ngomong pernah ke salah satu restoran di Thamrin bertemu dengan eksekutif BUMN makan di tempat cukup mahal mewah saat dilihat keuangan BUMN tersebut ternyata rugi," ujar Arya.
Makan di tempat mewah boleh saja. Namun, saat perusahaan rugi seharusnya petinggi perusahaan perlu prihatin.
"Bukan enggak boleh, buat sesuatu yang memang didapatkan, tapi perlu punya hati akhlak bahwa perusahaan rugi ya prihatin gaya hidup mereka," ujarnya.
Erick juga berpesan kepada bos BUMN jika perusahaan yang dipimpinnya rugi maka berdampak ke negara. Dia meminta bos BUMN rugi buat menyesuaikan gaya hidupnya.
"Kalau BUMN rugi ke negara. Di situ Pak Erick katakan, Pak Erick punya akhlak yang baik dalam mengelola BUMN," tutur Erick. [detik.com]
Demikian disampaikan Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi Publik Arya Sinulingga di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2019). Erick bertemu dengan 32 direktur utama dan komisaris utama BUMN kemarin.
"Pak Erick sempat keras ngomong pernah ke salah satu restoran di Thamrin bertemu dengan eksekutif BUMN makan di tempat cukup mahal mewah saat dilihat keuangan BUMN tersebut ternyata rugi," ujar Arya.
Makan di tempat mewah boleh saja. Namun, saat perusahaan rugi seharusnya petinggi perusahaan perlu prihatin.
"Bukan enggak boleh, buat sesuatu yang memang didapatkan, tapi perlu punya hati akhlak bahwa perusahaan rugi ya prihatin gaya hidup mereka," ujarnya.
Erick juga berpesan kepada bos BUMN jika perusahaan yang dipimpinnya rugi maka berdampak ke negara. Dia meminta bos BUMN rugi buat menyesuaikan gaya hidupnya.
"Kalau BUMN rugi ke negara. Di situ Pak Erick katakan, Pak Erick punya akhlak yang baik dalam mengelola BUMN," tutur Erick. [detik.com]