Irjen Firli Bahuri bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (20/11/2019).
Firli datang ke Istana bersama puluhan anggota TNI atau Polri lain yang bakal mendapat kenaikan pangkat.
Firli mengaku bersyukur bisa naik pangkat menjadi komisaris jenderal bintang tiga sebelum ia dilantik sebagai ketua Komisi Pemberantasan Korupsi pada Desember mendatang.
"Tentu kenaikan pangkat ialah amanah dan kepercayaan bangsa lewat kepala negara," kata Firli kepada wartawan usai pertemuan dengan Jokowi.
Menurut Firli, setelah pertemuan ini, Presiden Jokowi tinggal menerbitkan keppres terkait kenaikan pangkat para perwira TNI-Polri.
Presiden Jokowi pun mengingatkan kepada para perwira TNI dan Polri yang naik pangkat mengenai tantangan ke depan.
"Yang paling penting dalam menghadapi tantangan apa pun, TNI dan Polri perlu solid. Kita mendukung sepenuhnya situasi politik yang aman, kondusif, keamanan terjamin sehingga investasi bisa tumbuh," ujar Firli.
Adapun Firli naik pangkat setelah dilantik sebagai Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam), Selasa (19/11/2019) kemarin. Sebelumnya, Firli menjabat sebagai Kapolda Sumatera Selatan.
Meski cuma menjabat Kabarhakam dalam waktu enggak sampai satu bulan, Firli tetap mempunyai sejumlah target yang bakal ia kerjakan.
"Banyak yang dikerjakan. Diantaranya kita menjamin akuntabilitas kinerja Baharkam. Kedua, dalam waktu dekat kita bakal menghadapi agenda nasional antara lain PON di Papua, Nataru, Pilkada 2020, dan itu perlu disiapkan semua," kata dia.
Pada Desember 2019 mendatang, Firli Bahuri bakal dilantik sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023.
Firli Telah mengikuti seleksi dan lolos baik di tingkat panitia seleksi bentukan pemerintah maupun di Komisi III DPR. [kompas.com]
