Jokowi pun bercerita Mengapa dirinya begitu semangat membangun infrastruktur. Pertama dia terbiasa buat kerja secara fokus.
"Ya pertama saya ini terbiasa kerja fokus. Aku tidak mau semua dikerjain, tapi hasilnya tidak jelas," ujarnya dalam diskusi Forum A1 Inisiatif Indonesia di Seribu Rasa, Jakarta, Kamis (14/11/2019).
Alasan lainnya, Jokowi melihat Indonesia harus meningkatkan peringkat daya saingnya dengan negara lain. Sebab hal itu menjadi faktor penting buat memajukan negara.
"Karena infrastruktur menjadi sebuah fondasi bagi negara kita buat berkompetisi dengan negara lain. Indeks competitiveness kita masih pada posisi di tengah. Kita mau berada di posisi di depan," ujarnya.
tidak cuma itu, dalam pembangunan infrastruktur juga bakal menimbulkan dampak penciptaan lapangan kerja. Lalu infrastruktur bisa menciptakan titik-titik pusat pertumbuhan ekonomi yang baru.
"Jadi bukan uang kita beredar atau PDB kita cuma di Jakarta di Jawa, ndak. Karena ada perbaikan jaringan logistik kita," tambahnya.
Infrastruktur yang dibangun diharapkan bisa menjadi fasilitas pada pusat produksi, seperti sentra pertanian, nelayan dan kawasan industri.
"Keempat, pelayanan publik. Karena apapun ada sekolah enggak ada jalan, menuju sekolah bagaimana. Ada puskesmas ada RS tapi enggak ada jalan bagaimana," terangnya.
Jokowi menambahkan, yang paling penting infrastruktur membangun peradaban. Ia mencontohkan adanya MRT membuat masyarakat Jakarta terbiasa buat mengantre.
"Terakhir infrastruktur itu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia enggak cuma di Jakarta atau Jawa. Jadi Infrastruktur itu banyak sekali artinya," tutupnya. [detik.com]
