GERINDRA JAKARTA BERKHIANAT
Setahun lebih posisi Wagub DKI kosong setelah ditinggal Sandiaga Uno maju Pilpres 2019. Politik itu benar-benar godaan terhadap jabatan serta uang. Gerindra setengah hati alias enggak serius memberikan posisi Wagub DKI yang ditinggalkan Sandiaga Uno kepada PKS. Terlalu banyak manuver Gerindra yang sebenarnya menginginkan kursi Wagub DKI.
aku yakin Prabowo mengetahui dinamika pengganti Wagub DKI. Soalnya seperti kata Sandiaga Uno beberapa kali Prabowo menawarkan Sandiaga Uno buat kembali sebagai Wagub DKI pasca Pilpres kemarin. Hebatnya Sandiaga Uno menolak sebagai komitmen serta etika politik Jika jatah Wagub DKI yang ditinggalkannya milik PKS. Beda dengan sikap Gerindra yang "ngotot" hendak kadernya ditunjuk sebagai Wagub DKI.
Komitmen tinggal komitmen. Janji tinggal janji. Padahal Jika punya komitmen serta integritas posisi Wagub DKI Telah bisa diisi pada akhir 2018. Keserakahan serta ambisi membuat komitmen serta janji dengan mudahnya dilanggar.
PKS harusnya sadar "dikerjain" Gerindra. Permainan politik yang menghalalkan segala cara tampaknya tengah dihindari oleh PKS. Sikap yang bertolak balik dengan Gerindra yang lima tahun ini telah bersama-sama PKS.
Saatnya PKS mengevaluasi kebersamaan dengan Gerindra saat komitmen serta janji Telah enggak dihargai lagi. Fokus dengan strategi jitu buat menjemput kemenangan pada Pileg 2024. Oposisi buat kemaslahatan ummat. Meninggalkan hiruk pikuk dengan Gerindra yang enggak dapat dipegang komitmen serta etika politik. Ucapkan, selamat tinggal Gerindra. Terima kasih atas kepalsuannya buat DKI 2.
Bandung, 11 Rabiul Awwal 1441/9 November 2019
Oleh: Tarmidzi Yusuf