Jika Bandara Ngurah Rai Terpaksa Tutup, Ini Simulasi Pelayanannya

Ridhmedia
12/11/19, 05:03 WIB

Penutupan fasilitas publik, khususnya bandara, bakal mempunyai dampak besar. Karena itu, perlu ada SOP serta simulasi khusus jika sewaktu-waktu terjadi hal tersebut. Berdasarkan pertimbangan tersebut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Kemenparekraf) menggandeng stakeholders menggelar simulasi tata cara dan prosedur itu. Digelar di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, stakeholders yang diajak kerjasama yakni Pemda Provinsi Bali dan Bali Tourism Hospitality (BTH). 


Simulasi tata cara dan prosedur itu berkisar pelayanan wisatawan di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, sebagai rencana kontingensi saat Bandara Ngurah Rai perlu ditutup. Simulasi dilakukan selama dua jam, mulai pukul 09.00-11.00 WITA di Terminal Keberangkatan Internasional, Bandara Ngurah Rai, Bali, Jumat (8/11/2019). Menurut Kemanprekraf, kegiatan ini adalah tindak lanjut dan sebagai implementasi dari pembuatan SOP Pelayanan Wisatawan Pada Saat Bandara Ditutup. 


Selain itu juga bagian dan rapat prasimulasi yang digelar sebelumnya sebagai pengarahan lengkap pelaksanaan Prosedur Tetap (Protap) Pelayanan Wisatawan Pada Saat Bandara Ditutup. “Oleh sebab itu, pelayanan dan penanganan masyarakat dan lainnya yang enggak terkait dengan pelayanan wisatawan saat bandara ditutup enggak dibahas dalam SOP maupun simulasinya,” kata Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bidang Multikultural, Guntur Sakti. Guntur, yang juga Plt. Kepala Biro Komunikasi Publik, menjelaskan, SOP disusun berdasarkan evaluasi dari pengalaman sebelumnya saat Bandara Ngurah Rai terpaksa ditutup. "Simulasi kali ini difokuskan kepada pelayanan transportasi dan akomodasi," kata Guntur. Adapun simulasi tersebut seperti pembukan meja pelayanan buat melayani akomodasi, transportasi, konsumsi, dan layanan informasi terkait akomodasi dan transportasi.

sumber:travel.kompas.com
Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+