[RIDHMEDIA] Sebuah video lama Menko Polhukam Mahfud MD berdurasi 2.20 menit viral di media sosial. Dalam video itu, Mahfud tampak tengah diwawancarai mengenai kegiatan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Sebelum menjabat selaku Menko Polhukam, Mahfud merupakan anggota Dewan Pengarah BPIP. Dalam wawancara tersebut, ia menceritakan mengenai kegiatan BPIP yang tidak mendapa anggaran dari pemerintah.
Ada sebuah kegiatan besar yang menghabiskan dana hingga Rp 7,7 miliar. Kegiatan itu mengundang seniman serta budayawan buat sosialisasi Pancasila. Tapi di satu sisi, tidak ada dana dari pemerintah yang mengalir buat kegiatan tersebut.
Lalu kita minta ke swasta. Ini ada kegiatan bagus, hendak nggak? Jika Anda mau, (tolong) biayai,” tegasnya dalam video tersebut.
Namun demikian, kata Mahfud, anggaran itu dikelola sendiri oleh pihak swasta. Sebab, BPIP selaku lembaga negara tidak boleh mengelola anggaran tersebut
Secara gamblang, mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menyebut ada dua nama perusahaan yang membantu, yakni Sinarmas serta Astra.
“Mereka suruh ngelola sendiri, kita nggak urus anggarannya. Adakan acara itu, kita hendak datang,” urai Mahfud.
“Prof Mahfud yang terhormat, BUMN saja tidak boleh membiayai kegiatan serta orang pemerintah. Ini Bapak kok selaku pejabat negara dibiayai oleh swasta serta bahkan aktif menyodorkan proposal kegiatan kepada swasta. Menurut saya ini pelanggaran,” singgungnya.
Sumber: RMOL
