Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menjelaskan Imam Besar FPI Rizieq Shihab perlu menyelesaikan masalahnya sendiri dengan pemerintah Arab Saudi. Pemerintah enggak bisa ikut campur dengan masalah internal negara lain.
"Itu urusan dia dengan pemerintah Arab Saudi. Kan kita enggak tahu. Kita enggak tahu masalahnya. Mau ngurus apa?" kata Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (14/11).
Mahfud berkata pemerintah enggak pernah melarang Rizieq buat kembali ke Indonesia. Ia mengaku Telah mengonfirmasi kepada Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly, Kapolri Jenderal Idham Azis, Kepala BIN Budi Gunawan, hingga Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengakui telah menerima surat, yang diklaim berisi pencekalan, dari kuasa hukum Rizieq Sugito Atmo Prawiro.
Menurutnya, surat yang dikirim oleh Sugito itu yaitu surat dari Imigrasi Arab Saudi kepada Rizieq yang berisi larangan keluar negara itu karna alasan 'keamanan'. Dalam surat itu juga enggak dijelaskan alasan 'keamanan' yang dimaksud.
"Itu berarti kan urusan dia dengan Arab Saudi bukan urusan dia dengan kita. Kalau ada yang dari kita, tunjukkan ke saya. Jangan yang begitu-begitu," ujarnya.
"Yang gitu-gitu ndak bisa dijadikan alat buat nego bagi pemerintah kita. Yang perlu nego dia sendiri bahwa surat seperti itu," kata Mahfud menambahkan.
Lebih lanjut, Mahfud enggak tahu pasti masalah Rizieq enggak bisa keluar Saudi karna denda overstay atau waktu izin tinggal yang telah habis sejak 21 Juli 2018 lalu itu belum dibayar. Menurutnya, masalah denda overstay bukan menjadi persoalan bagi Rizieq dan FPI.
Namun, Mahfud mengaku siap membantu jika memang masalah denda overstay menjadi halangan Rizieq buat kembali ke Indonesia. Ia pun meminta Rizieq maupun kuasa hukumnya menyerahkan surat asli yang berisi pencekalan, jika memang mau pemerintah bantu.
"Kalau perlu uang, saya pribadi bantu bahwa hanya Rp110 juta," katanya.
Ketua Bantuan Hukum FPI Sugito Atmo Prawiro membenarkan telah mengirim empat buah foto surat pencekalan Rizieq ke Indonesia dari Arab Saudi kepada Mahfud. Ia berkata surat itu dikirim lewat Whatsaapp dan sampai ketika ini belum direspon oleh Mahfud.
"Benar kirim empat (foto surat) yang kemarin. Belum direspon sampai ketika ini," ujar Sugito kepada CNNIndonesia.com, Kamis (14/11).
Rizieq sebelumnya menunjukkan bukti yang diklaim sebagai surat pencekalan dari pemerintah Indonesia lewat siaran video di akun Youtube Font TV. Surat pencekalan itu ditunjukkan Rizieq buat mengungkap alasannya enggak bisa pulang ke Indonesia. Ia mengklaim pencekalannya enggak berkaitan dengan kasus pidana apapun.
Rizieq dalam video tersebut mengharapkan publik enggak mengasumsikan keberadaannya di Arab Saudi karna masih ketakutan buat pulang. Justru, kata dia, ada orang berkepentingan di balik pencekalan yang resah dengan kepulangannya. [cnnindonesia.com]