Menteri Agama (Menag) Jenderal (Purn) Fachrul Razi mengingatkan kembali bahaya bakal radikalisme yang sedang melanda Indonesia.
Persoalan ini disampaikannya ketika mengisi kuliah tamu di Universitas Islam Negeri (UIN) Maliki Malang, dengan tema 'Meneguhkan Nilai-nilai Keagamaan dan Nasionalisme buat Dalam Menangkal Radikalisme Menuju Indonesia Maju', Kamis (21/11/2019).
"Saya tegaskan ancaman radikalisme itu nyata! Pancasila dan kebhinekaan kita sedang mendapat ujian ada pihak yang mau mengganti dengan ideologi lain," ungkap Fachrul.
Fachrul Razi menambahkan, terdapat beberapa ciri orang yang terpapar mengerti radikal, yakni pertama merasa paling benar dan toleran, enggak bisa menerima pendapat orang lain yang berbeda.
"Kalau di Alquran Allah itu menciptakan orang berbeda-beda. Perbedaan dan kebhinekaan yakni keniscayaan enggak ada yang benar," lanjutnya.
Kedua, orang yang terpapar radikalisme diidentifikasi menghalalkan cara apapun bahkan memanipulasi agama dan menafsirkan ayat-ayat Alquran sesuai keinginannya
"Orang yang terpapar radikal juga menggunakan cara - cara kekerasan baik verbal maupun tindakan fisik yang diinginkannya, termasuk ujaran kebencian," jelasnya kepada civitas akademi UIN Maliki Malang.
Untuk itu, lanjut Razi, keputusan menteri terkait penangkalan radikalisme dan meningkatkan wawasan kebangsaan itu menjadi suatu kesepakatan bersama yang perlu dilakukan.
"Itu Telah kesepakatan bersama kementerian dan itu perlu dilakukan. Kita tegas melawan radikalisme, tangkal ekstrimisme," tukasnya. [okezone.com]