Penggunaan Peralatan Masak Plastik Dapat Sebabkan Masalah Tiroid Dan Kanker

Ridhmedia
14/11/19, 07:16 WIB

Peralatan masak terbuat dari beragam bahan, salah satunya adalah plastik. Namun sekarang beberapa ahli memeringatkan agar masyarakat menghindari penggunaan alat masak yang terbuat dari plastik. Alasannya dalam alat masak tersebut terkandung bahan kimia berbahaya yang bisa larut ke makanan.

Para ahli berkata peralatan masak seperti centong dan spatula yang terbuat dari plastik mengandung oligomer. Bahan kimia beracun tersebut dapat larut dalam makanan bila peralatan masak digunakan pada suhu lebih dari 70°C. apabila tertelan dalam dosis tinggi, oligomer dapat memicu penyakit hati dan tiroid. Ada juga yang mengaitkan dengan infertilitas, kanker, dan kolesterol tinggi.

Peringatan tegas dikeluarkan dalam laporan terbaru dari pengawas keamanan pangan German Federal Institute For Risk Assessment atau (Bfr). Lembaga tersebut melakukan penelitian terhadap hewan buat melihat dampak konsumsi makanan yang dimasak menggunakan peralatan plastik. Hasilnya menunjukkan oligomer meningkatkan tumor di hati, pankreas, dan testis tikus, serta mengurangi kesuburan.

Melansir Daily Mail, Jumat (8/11/2019), penelitian ini didasari oleh peningkatan penggunaan plastik dalam industri makanan. Padahal plastik mengandung sejumlah racun berbahaya yang dapat meresap ke dalam makanan.

Memang peralatan plastik yang terbuat dari bahan kimia sintetis diciptakan buat tahan lama terhadap suhu mendidih dan minyak. Namun Bfr memeringatkan buat mencegah penggunaan peralatan masak plastik terhadap makanan panas.

Oligomer yang ada pada peralatan masak plastik dapat keluar saat masakan dipanaskan. Bahan kimia itu dapat menempel pada makanan jika peralatan bersentuhan langsung. Peneliti juga menyarankan agar pemerintah memaksa produsen buat mengumpulkan data tentang jumlah kandungan oligomer pada produk saat dipanaskan.


Hingga sekarang memang masih ada kekurangan data tentang efek beracun oligomer pada manusia. Tetapi para ahli dari Bfr memperkirakan risiko berdasarkan seberapa berbahaya bahan kimia dengan struktur serupa.

Pendekatan dilakukan dengan cara mengklasifikasikan zat. Masing-masing dilihat jumlah asupan harian maksimum yang dapat dikonsumsi dan enggak mempunyai risiko terhadap kesehatan manusia.

Dari hasil klasifikasi disimpulkan menelan 90 mikrogram bahan kimia berbahaya tersebut dapat berdampak pada kesehatan seseorang dengan berat 60kg. Sayangnya, peralatan masak plastik mengeluarkan oligomer dalam jumlah yang jauh lebih tinggi dari batas aman. Berdasarkan hasil tersebut, masyarakat enggak disarankan menggunakan peralatan masak plastik buat suhu di atas 70°C. [!]
Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+