Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto Telah dipercaya menjabat menteri pertahanan (Menhan) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). tidak cuma itu, kader Gerindra lainnya yakni Edhy Prabowo pun ditunjuk sebagai menteri kelautan dan perikanan.
Artinya, Gerindra adalah salah satu anggota koalisi partai politik (parpol) pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Sepatutnya jajaran Gerindra mendukung kebijakan-kebijakan pemerintah.
Akan tetapi, faktanya Wakil Ketum (waketum) Gerindra Fadli Zon dinilai masih saja 'menyerang' pemerintah. Baru-baru ini, Fadli mempersoalkan kemampuan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang telah dipilih menjadi Komisaris Utama (Komut) Pertamina.
"Kenyinyiran Fadli Zon menunjukkan tak adanya kesantunan dalam berpolitik. Sekonyong-konyong Fadli menyebut Ahok tak berpengalaman di bidang perminyakan. tidak cuma itu, Fadli mempertanyakan kehebatan Ahok, sehingga perlu menjabat Komut Pertamina," kata Ketua I DPP Arus Bawah Jokowi, Supriyanto, Minggu (24/11/2019).
Ia berharap agar Prabowo bisa menertibkan Fadli Zon. Sebab kenyinyiran Fadli justru berpotensi menghambat kerja-kerja Kabinet Indonesia Maju. Terkait Ahok, Presiden Jokowi saja dengan terang benderang tak meragukan kapasitas Ahok.
Menurutnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir juga menjelaskan, Ahok diperlukan dalam rangka memenuhi target pembangunan kilang-kilang minyak, guna meningkatkan produksi dalam negeri. Ahok ialah sosok pendobrak yang tepat supaya target itu tercapai.
"Mungkin Fadli lupa apabila Ahok itu lulusan jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknik Universitas Trisakti. Ahok juga meraih gelar master manajemen di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya. Ahok pernah menjadi Bupati Belitung Timur, Bangka Belitung," urainya.
"Ahok pun adalah anggota DPR periode 2009-2014. Pada 2012, Ahok mengundurkan diri dari legislatif setelah mencalonkan diri sebagai wakil gubernur (wagub) DKI buat Pemilihan Gubernur dan Wagub DKI. Ahok menjabat wagub mendampingi Pak Jokowi sebagai gubernur," sambung dia.
Supriyanto mengaku, pihaknya mendukung penuh keputusan Menteri BUMN terkait pengangkatan Ahok menjadi Komut Pertamina.
Sekali lagi, dia meminta dengan penuh rasa hormat kepada Prabowo agar menghentikan kenyinyiran yang dilakukan Fadli Zon terhadap pemerintah.
"Kenapa? Karena sama saja pernyataan-pernyataan keras itu 'menampar' wajah Pak Prabowo yang menjadi bagian dari pemerintah. Mari kita dukung sepenuhnya kerja-kerja pemerintah. Sebagaimana yang Pak Prabowo pernah bilang 'Kalau bukan sekarang, kapan lagi? Kalau bukan kita, siapa lagi?" tutupnya. [okezone.com]
Artinya, Gerindra adalah salah satu anggota koalisi partai politik (parpol) pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Sepatutnya jajaran Gerindra mendukung kebijakan-kebijakan pemerintah.
Akan tetapi, faktanya Wakil Ketum (waketum) Gerindra Fadli Zon dinilai masih saja 'menyerang' pemerintah. Baru-baru ini, Fadli mempersoalkan kemampuan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang telah dipilih menjadi Komisaris Utama (Komut) Pertamina.
"Kenyinyiran Fadli Zon menunjukkan tak adanya kesantunan dalam berpolitik. Sekonyong-konyong Fadli menyebut Ahok tak berpengalaman di bidang perminyakan. tidak cuma itu, Fadli mempertanyakan kehebatan Ahok, sehingga perlu menjabat Komut Pertamina," kata Ketua I DPP Arus Bawah Jokowi, Supriyanto, Minggu (24/11/2019).
Ia berharap agar Prabowo bisa menertibkan Fadli Zon. Sebab kenyinyiran Fadli justru berpotensi menghambat kerja-kerja Kabinet Indonesia Maju. Terkait Ahok, Presiden Jokowi saja dengan terang benderang tak meragukan kapasitas Ahok.
Menurutnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir juga menjelaskan, Ahok diperlukan dalam rangka memenuhi target pembangunan kilang-kilang minyak, guna meningkatkan produksi dalam negeri. Ahok ialah sosok pendobrak yang tepat supaya target itu tercapai.
"Mungkin Fadli lupa apabila Ahok itu lulusan jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknik Universitas Trisakti. Ahok juga meraih gelar master manajemen di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya. Ahok pernah menjadi Bupati Belitung Timur, Bangka Belitung," urainya.
"Ahok pun adalah anggota DPR periode 2009-2014. Pada 2012, Ahok mengundurkan diri dari legislatif setelah mencalonkan diri sebagai wakil gubernur (wagub) DKI buat Pemilihan Gubernur dan Wagub DKI. Ahok menjabat wagub mendampingi Pak Jokowi sebagai gubernur," sambung dia.
Supriyanto mengaku, pihaknya mendukung penuh keputusan Menteri BUMN terkait pengangkatan Ahok menjadi Komut Pertamina.
Sekali lagi, dia meminta dengan penuh rasa hormat kepada Prabowo agar menghentikan kenyinyiran yang dilakukan Fadli Zon terhadap pemerintah.
"Kenapa? Karena sama saja pernyataan-pernyataan keras itu 'menampar' wajah Pak Prabowo yang menjadi bagian dari pemerintah. Mari kita dukung sepenuhnya kerja-kerja pemerintah. Sebagaimana yang Pak Prabowo pernah bilang 'Kalau bukan sekarang, kapan lagi? Kalau bukan kita, siapa lagi?" tutupnya. [okezone.com]