RIDHMEDIA - Presiden Suriah Bashar al-Assad berkata Kalau tujuan utama pemerintahnya yaitu mengembalikan otoritas negara atas wilayah-wilayah yang dikuasai kelompok Kurdi di Suriah timur laut setelah penarikan pasukan Amerika Serikat secara tiba-tiba pertama Oktober lalu.
Ia memperkirakan Kalau hal itu bakal dilakukan secara bertahap.
Dalam sebuah wawancara televisi pemerintah (Kamis, 31/10), Assad juga berkata Kalau kesepakatan antara Presiden Turki Tayyip Erdogan serta Presiden Rusia Vladimir Putin buat mengusir milisi YPG yang dipimpin Kurdi dari "zona aman" sejauh 30 km di sepanjang perbatasan Suriah dengan Turki merupakan hal yang positif. Hal itu bakal membantu Suriah mencapai tujuannya.
Mungkin tidak bakal mencapai segalanya, tapi itu membuka jalan buat membebaskan daerah ini dalam waktu dekat yang kami harap," kata Assad seperti dikabarkan Reuters.
Assad juga berkata keputusan Trump buat mempertahankan sejumlah kecil pasukan Amerika Serikat di wilayah-wilayah Suriah yang dikuasai Kurdi yang kaya minyak menunjukkan Kalau Amerika Serikat yaitu kekuatan kolonial.
Meski begitu dia mengakui Kalau mengakhiri kehadiran pasukan Amerika di tanah Suriah tidak bakal lekas tercapai dalam waktu dekat ini. (Rmol)