Presiden Jokowi Tugaskan Mendikbud Nadiem Benahi Sistem Vokasi

Ridhmedia
12/11/19, 11:14 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong peningkatan angkatan kerja yang terampil dan berdaya saing. Untuk itu, Jokowi menugaskan Mendikbud Nadiem Makarim membenahi sistem vokasi.

"Meningkatkan keterampilan angkatan kerja existing yang makin produktif dan berdaya dan supaya menjadi catatan kita semuanya, 58% tenaga kerja kita itu lulusan SMP ke bawah," ujar Jokowi ketika membuka rapat terbatas soal Kartu Pra-Kerja di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (12/11/2019).

Jokowi mengatakan, ketika ini mayoritas tenaga kerja enggak mengenyam pendidikan sampai SMA/sederajat atau SMK. Dibutuhkan reformasi pembenahan sistem pelatihan dan vokasi.

"Karena itu reformasi perlu dimulai dari hulunya merupakan pembenahan dalam sistem pelatihan dan vokasi itu urusan Mendikbud yang kita harapkan disambungkan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri," ujar Jokowi.

Untuk itu, Jokowi meminta Kartu Pra-Kerja diimplementasikan tahun 2020. Jokowi berharap para pencari kerja bisa memilih pelatihan yang diminati seperti barista, desain grafis, atau komputer.

"Mereka bisa memilih pelatihan yang diminati mulai misalnya barista, koki, animasi, desain grafis, bahasa Inggris, komputer, teknisi, programming, coding. Kita harapkan ini dikerjakan secara masif," kata Jokowi. [detik.com]

Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+