"Jujur aja gue sebenernya agak takut sih. Salah satu ketakutannya gue masih bisa ngerjain creativepreneur tidak ya, gue masih bisa keliling-keliling tidak ya. Saya tenang banget pas dibilang, 'kita tidak bakal mencabut lu dari grassroot lu kok menjadi lu bakal bisa terus berkarya'," kata Putri saat menjadi pembicara di Creativepreneur Corner Special Edition di The Stones Hotel Legian, Kuta, Badung, Bali, Sabtu (23/11/2019).
Putri mengaku lega saat mendapat kepastian masih bisa berkarya di dunia kreatif. Tapi ada juga yang sempat membuatnya was-was saat membuka sosmed usai diumumkan menjadi staf khusus presiden.
"Ini juga ketakutan tidak penting sih, tapi di umur 23 tahun, gue pas selesai diumumin bakal banyak haters, gue bakal diomongin habis-habisan di social media. Aduh kuat tidak ya mental gue, harusnya sih kuat ya kan dari kecil diuji juga mentalnya," cetusnya.
Beruntung, bukannya mendapat kritik banyak netizen yang mendukungnya menjadi wakil anak muda di istana. Ia pun mengaku kian bersemangat buat menyuarakan aspirasi para anak muda.
"Jadi pas selesai di-announce, gue cek social media, temen-temen bilang, 'eh lo tu trending di Twitter nama lo' dan gue cek bersyukur banget sebab hampir semuanya positif dan mendukung. Dan itu sebenarnya yang menjadi semangat buat gue oke perlu bekerja total dan menepati janji menyuarakan aspirasi anak-anak muda ke istana aku kian semangat," bebernya.
Sementara itu, pendiri Ancora Group Gita Wirjawan juga mengapresiasi Putri yang ditunjuk menjadi staf khusus di usia muda.
Gita yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengucapkan selamat buat Putri sebab enggak semua orang mendapatkan kesempatan sama di usia mudanya.
"Keren, top, congratulation. Siapa yang umur 23 dapat tawaran dr presiden, tidak ada? Bedanya Putri sama saya, waktu itu saya 44 tahun, coba dulu umur 23 salah satu dari 265 juta orang yang dikasih tawaran pemimpin negara," puji Gita. [detik.com]
