[RIDHMEDIA] Manuver Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh yang bertandang ke kantor DPP PKS disebut sebab khawatir tak punya posisi tawar di koalisi Joko Widodo (Jokowi).
Pengamat Politik Universitas Indonesia, Cecep Hidayat menjelaskan, di koalisi pemerintahan Jokowi, Surya Paloh merupakan inisiator penting pencapresan Jokowi ketika tahun 2014 lalu.
Meski demikian, pengaruh Megawati di koalisi Jokowi sangat kuat. Bergabungnya Prabowo, kata Cecep makin mengubah peta.
Akibatnya, Surya Paloh bukan menjadi faksi utama di dalam pemerintahan Jokowi.
"Surya Paloh kan bukan faksi utama di koalisi Jokowi, Mega sangat kuat apalagi sekarang ditambah Prabowo. Tentu Ia (Surya Paloh) gerah. Ada kekhawatiran tak punya posisi tawar," kata Cecep kepada Kantor Kabar Politik RMOL, Selasa 5 Nobember 2019.
Dalam kabinet Indonesia Maju, Partai Nasdem menempatkan 3 kadernya, Johnny G Plate selaku Menteri Komunikasi serta Informatika, Siti Nurbaya Bakar selaku Menteri Lingkungan Hidup serta Kehutanan serta Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Surya Paloh disebut juga kecewa sebab lepasnya jatah Jaksa Agung.
tidak cuma sowan ke DPP PKS, Partai Nasdem juga bakal bertandang ke partai di luar koalisi pemerintah lainnya, adalah PAN serta Demokrat.
Sumber: RMOL