Ridhmedia - Bobby Nasution terlihat mesra saat bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya di bilangan Kertanegara, Jakarta Selatan.
Pertemuan tersebut seolah menjadi sinyal kalau Menteri Pertahanan (Menhan) RI tersebut sudah merestui menantu Presiden Joko Widodo itu untuk bertarung dalam Pilkada Medan 2020.
Melihat hal ini, pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hiyatullah Jakarta, Adi Prayitno menyatakan pertemuan keduanya bisa disebut sebagai silahturahmi politik.
"Tentu ini sebuah proses penjajakan. Bahwa Bobby yang ditengarai akan maju Pilwakot Medan. Dia punya kepentingan untuk di dukung partai-partai besar seperti Gerindra. Karena kan dia (Bobby) enggak punya partai sedangkan Gerindra di Medan juga kuat," ungkap Adi saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (29/12).
Kendati begitu, Adi mengatakan yang menjadi masalah saat ini adalah karena Gerindra juga memiliki banyak kader yang potensial.
Adi melihat Prabowo sedang menghitung apakah dengan mengusung kader sendiri menguntungkan secara politik atau justru mendukung diluar partai yang lebih menguntungkan.
"Jadi ini tidak diputuskan dalam waktu dekat. Ini seperti testing. Mengetes kecenderungan pasar aja. Tentang kemungkinan Gerindra mengusung siapa," tandasnya.
"Apakah mendukung kader sendiri seperti Dahnil yang dari awal disebut-sebut akan maju atau kehadiran Boby sebagai bagian dari mendukung yang kebetulan saat ini menjadi mantu Presiden," pungkas Adi. [rm]
