RIDHMEDIA - Pengamat Politik Rocky Gerung membeberkan prediksinya pada Pilpres 2024 mendatang.
Rocky Gerung tampak menyinggung nama sejumlah tokoh yang diduga kuat bakal maju di Pilpres 2024.
Hal itu disampaikannya melalui tayangan YouTube Talk Show tvOne, Kamis (5/12/2019).
Mulanya, Rocky Gerung terang-terangan mengkritik infrastruktur di negeri ini.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur di era saat ini sangatlah merugikan.
"Infrastrukturnya udah ngaco," terang dia.
"Kan infranstrukur kita dibiayai utang luar negeri yang akhirnya mesti dibayar ulang."
Menurut Rocky, ppemerintah kerap tak sanggup membayar utang ke luar negeri.
Karena itu, kini banyak infrastruktur publik yang justru sahamnya dimiliki oleh pihak lain.
"Karena enggak bisa dibayar terpaksa sahamnya diambil alih oleh si pemberi utang," kata Rocky.
"Jalan tol kan bukan jalan tol negara lagi kan, akhirnya dikasih tarik, kan enggak ada sekarang jalan tol milik negara."
Ia pun menyebut infrastruktur yang dibangun seharusnya dapat dinikmati secara gratis oleh masyarakat.
Namun, yang terjadi kini justru sebaliknya.
"Kan disebut ini insfranstruktur publik, mestinya gratis, tapi karena utang ya terpaksa mesti bayar kan," ujar Rocky.
Lebih lanjut Rocky mengungkapkan prediksinya terkait Pilpres 2024 mendatang.
Meski kerap mengkritisi pemerintah, Rocky mengaku enggan menjadi seorang presiden.
"Belum terlihat, jagoan diri sendiri mending, gue maunya ngatur-ngatur presiden," kata Rocky.
Lantas, ia pun menyinggung nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
"Kalau lihat bahasa tubuh Anies pasti akan ada di situ," beber dia.
Lebih lanjut, ia juga menyinggung nama Sandiaga Uno hingga Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Yaudah gitu-gitu, Sandi pasti ikut, ada AHY yang kemarin sudah diuji satu-satu," ujar Rocky.
"Jadi ya bolehlah itu, gue kenal semuanya-lah."
Meskipun begitu, Rocky berharap Pilpres 20204 mendatang lebih baik dari Pilpres 2019.
Ia pu menyinggung soal 'transaksi bawah meja' yang kerap diisukan saat sedang berlangsung pemilihan presiden.
"Tapi kan soal sistemnya aja kan. Apa sistemnya itu bisa menghasilkan kompetisi yang bermutu yang betuk-betul enggak ada under table transaction," ujar dia.
"Kan kita ingin sebetulnya begitu."
PDIP Tak Paham Pancasila
Rocky Gerung mengaku tak gusar meski terancam akan dipolisikan oleh PDI Perjuangan (PDIP) setelah dianggap menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Diketahui, dalam acara Indonesia Lawyers Club, Selasa (3/11/2019), Rocky Gerung sempat menyebut Jokowi tak mengerti pancasila.
Terkait hal itu, Rocky Gerung pun tetap kekeh menyebut pancasila memang tak diterapkan di negara ini.
Rocky menegaskan bahwa kebijakan pemerintah kerap bertentangan dengan pancasila.
"Jadi saya bisa terangkan itu berputar-putar, jadi intinya adalah seluruh implikasi dari kebijakan pemerintah tidak memperlihatkan nilai dasar yang disebut sebagai pancasila," ujar Rocky dikutip dari YouTube realita TV, Kamis (5/12/2019).
Menanggapi hal itu, sang presenter pun menyinggung rencana PDI Perjuangan yang akan memenjarakan Rocky Gerung.
Sang presenter juga menyinggung nama Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi.
"Tapi tidak bisa dihindari juga, banyak yang tersinggung salah satunya Kak Teddy, PDIP juga akan melaporkan," ucap sang presenter.
Alih-alih takut, Rocky Gerung justru menyebut PDIP lebih tak memahami pancasila.
Ia bahkan menyebut PDIP menganut aliran Soekarnoisme.
"PDIP lebih buruk lagi itu pengertiannya tentang pancasila karena dia kan cuma Soekarnisme kan?," ujar Rocky.
"Kan justru dari PDIP yang akan melaporkan?," sahut presenter.
"Ya tentu saya kerena PDI yang paling mengklaim pancasila, dan saya mau balikkan itu," jawab Rocky.
Lantas, presenter menyinggung kasus yang sempat menyeret Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ke penjara.
"Tapi seandainya ini, bahkan Ahok saja sudah pernah dipenjara, seandainya kalau ini bergulir sampai Kak Rocky dipenjara gimana ini?," tanya presenter.
Menjawab pertanyaan itu, Rocky mengaku tak khawatir.
Ia justru mengungkapkan candaannya.
"Enggak lah, kan kamu besuk nanti," jawab Rocky.
"Kita janjian dong enggak usah khawatir pasti banyak yang besuk nanti. Kak Teddy besuk dong ya kalau dipenjara," jawab sang presenter tertawa. [tnc]
Rocky Gerung tampak menyinggung nama sejumlah tokoh yang diduga kuat bakal maju di Pilpres 2024.
Hal itu disampaikannya melalui tayangan YouTube Talk Show tvOne, Kamis (5/12/2019).
Mulanya, Rocky Gerung terang-terangan mengkritik infrastruktur di negeri ini.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur di era saat ini sangatlah merugikan.
"Infrastrukturnya udah ngaco," terang dia.
"Kan infranstrukur kita dibiayai utang luar negeri yang akhirnya mesti dibayar ulang."
Menurut Rocky, ppemerintah kerap tak sanggup membayar utang ke luar negeri.
Karena itu, kini banyak infrastruktur publik yang justru sahamnya dimiliki oleh pihak lain.
"Karena enggak bisa dibayar terpaksa sahamnya diambil alih oleh si pemberi utang," kata Rocky.
"Jalan tol kan bukan jalan tol negara lagi kan, akhirnya dikasih tarik, kan enggak ada sekarang jalan tol milik negara."
Ia pun menyebut infrastruktur yang dibangun seharusnya dapat dinikmati secara gratis oleh masyarakat.
Namun, yang terjadi kini justru sebaliknya.
"Kan disebut ini insfranstruktur publik, mestinya gratis, tapi karena utang ya terpaksa mesti bayar kan," ujar Rocky.
Lebih lanjut Rocky mengungkapkan prediksinya terkait Pilpres 2024 mendatang.
Meski kerap mengkritisi pemerintah, Rocky mengaku enggan menjadi seorang presiden.
"Belum terlihat, jagoan diri sendiri mending, gue maunya ngatur-ngatur presiden," kata Rocky.
Lantas, ia pun menyinggung nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
"Kalau lihat bahasa tubuh Anies pasti akan ada di situ," beber dia.
Lebih lanjut, ia juga menyinggung nama Sandiaga Uno hingga Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Yaudah gitu-gitu, Sandi pasti ikut, ada AHY yang kemarin sudah diuji satu-satu," ujar Rocky.
"Jadi ya bolehlah itu, gue kenal semuanya-lah."
Meskipun begitu, Rocky berharap Pilpres 20204 mendatang lebih baik dari Pilpres 2019.
Ia pu menyinggung soal 'transaksi bawah meja' yang kerap diisukan saat sedang berlangsung pemilihan presiden.
"Tapi kan soal sistemnya aja kan. Apa sistemnya itu bisa menghasilkan kompetisi yang bermutu yang betuk-betul enggak ada under table transaction," ujar dia.
"Kan kita ingin sebetulnya begitu."
PDIP Tak Paham Pancasila
Rocky Gerung mengaku tak gusar meski terancam akan dipolisikan oleh PDI Perjuangan (PDIP) setelah dianggap menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Diketahui, dalam acara Indonesia Lawyers Club, Selasa (3/11/2019), Rocky Gerung sempat menyebut Jokowi tak mengerti pancasila.
Terkait hal itu, Rocky Gerung pun tetap kekeh menyebut pancasila memang tak diterapkan di negara ini.
Rocky menegaskan bahwa kebijakan pemerintah kerap bertentangan dengan pancasila.
"Jadi saya bisa terangkan itu berputar-putar, jadi intinya adalah seluruh implikasi dari kebijakan pemerintah tidak memperlihatkan nilai dasar yang disebut sebagai pancasila," ujar Rocky dikutip dari YouTube realita TV, Kamis (5/12/2019).
Menanggapi hal itu, sang presenter pun menyinggung rencana PDI Perjuangan yang akan memenjarakan Rocky Gerung.
Sang presenter juga menyinggung nama Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi.
"Tapi tidak bisa dihindari juga, banyak yang tersinggung salah satunya Kak Teddy, PDIP juga akan melaporkan," ucap sang presenter.
Alih-alih takut, Rocky Gerung justru menyebut PDIP lebih tak memahami pancasila.
Ia bahkan menyebut PDIP menganut aliran Soekarnoisme.
"PDIP lebih buruk lagi itu pengertiannya tentang pancasila karena dia kan cuma Soekarnisme kan?," ujar Rocky.
"Kan justru dari PDIP yang akan melaporkan?," sahut presenter.
"Ya tentu saya kerena PDI yang paling mengklaim pancasila, dan saya mau balikkan itu," jawab Rocky.
Lantas, presenter menyinggung kasus yang sempat menyeret Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ke penjara.
"Tapi seandainya ini, bahkan Ahok saja sudah pernah dipenjara, seandainya kalau ini bergulir sampai Kak Rocky dipenjara gimana ini?," tanya presenter.
Menjawab pertanyaan itu, Rocky mengaku tak khawatir.
Ia justru mengungkapkan candaannya.
"Enggak lah, kan kamu besuk nanti," jawab Rocky.
"Kita janjian dong enggak usah khawatir pasti banyak yang besuk nanti. Kak Teddy besuk dong ya kalau dipenjara," jawab sang presenter tertawa. [tnc]