RIDHMEDIA - Jangan pernah pandang sebelah mata alat pertahanan dan keamanan (Apalhankam) buatan dalam negeri. Pesan ini mungkin yang tersirat dalam gelaran pameran Apalhankam yang diselenggarakan Kementerian Pertahanan bersama perkumpulan industri Apalhamkam swasta nasional (Pinhantanas).
Di pelataran kantor Kemhan di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (3/12), terlihat berbagai alat tempur, kendaraan taktis, hingga berbagai peralatan penunjang pertahanan dan keamanan lainnya.
Salah satu yang cukup menyita perhatian adalah display bom udara dan rudal buatan PT Sari Bahari. Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto juga terlihat khidmat mendengarkan penjelaskan dari Direktur Utama perusahaan tersebut, Ricky H. Egam.
Usai pameran, Ricky menjelaskan mengapa Prabowo tampak kagum dengan Apalhankam buatannya. Bom udara tersebut sudah memiliki dua standar, yaitu standar Amerika (NATO) dan Rusia.
Adapun standar NATO baru saja lulus, sehingga yang saat ini masih banyak dipakai adalah standar Rusia untuk pesawat Sukhoi.
Tak hanya itu, produk-produk tersebut juga sudah diekspor ke negara-negara tetangga, seperti negara anggota ASEAN, bahkan ada pula yang sampai ke Timur Tengah.
"Ekspor perdana kami ke negara Chili, itu adalah kepala roket, dilakukan 2013. Dan akhir tahun ini kita sudah ada koresponden lagi untuk melanjutkan," jelasnya.[rml]
Di pelataran kantor Kemhan di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (3/12), terlihat berbagai alat tempur, kendaraan taktis, hingga berbagai peralatan penunjang pertahanan dan keamanan lainnya.
Salah satu yang cukup menyita perhatian adalah display bom udara dan rudal buatan PT Sari Bahari. Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto juga terlihat khidmat mendengarkan penjelaskan dari Direktur Utama perusahaan tersebut, Ricky H. Egam.
Usai pameran, Ricky menjelaskan mengapa Prabowo tampak kagum dengan Apalhankam buatannya. Bom udara tersebut sudah memiliki dua standar, yaitu standar Amerika (NATO) dan Rusia.
Adapun standar NATO baru saja lulus, sehingga yang saat ini masih banyak dipakai adalah standar Rusia untuk pesawat Sukhoi.
Tak hanya itu, produk-produk tersebut juga sudah diekspor ke negara-negara tetangga, seperti negara anggota ASEAN, bahkan ada pula yang sampai ke Timur Tengah.
"Ekspor perdana kami ke negara Chili, itu adalah kepala roket, dilakukan 2013. Dan akhir tahun ini kita sudah ada koresponden lagi untuk melanjutkan," jelasnya.[rml]