RIDHMEDIA - Staf Khusus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menyampaikan beberapa hal terkait rencananya maju pada Pilwalkot Medan 2020. Dahnil mengatakan saat ini dirinya belum memutuskan apakah akan bertarung di Medan atau tidak.
"Seperti yang pernah dan berulang saya sampaikan kepada sobat sekalian, adalah kehormatan bagi saya diminta ikut bertarung dalam kontestasi Pilwalkot Medan pada 2020 nanti, sebagai anak Medan tentu permintaan sobat sekalian tersebut adalah panggilan sejarah bagi saya, untuk berkontribusi bagi tanah Deli agar bisa menjadi Kota kebanggaan kita semua, Kota yang bersih dan bergembira seluruh warganya," ujar Dahnil berdasarkan keterangan yang diterima detikcom, Rabu (25/12/2019).
Dahnil mengatakan hingga saat ini dia belum memutuskan untuk maju pada Pilwalkot Medan. Dahnil mengaku masih menunggu arahan dari Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.
"Sampai saat ini, saya belum memutuskan akan maju atau tidak dalam Pilwalkot tersebut, mengapa? Sobat sekalian sejak awal saya menyampaikan kepada sobat sekalian, bahwa saya hanya akan maju melalui Partai Gerindra dan atas perintah Ketua Umum Dewan Pembina Partai Gerindra yakni Pak Prabowo Subianto, mengingat saya adalah juru bicara beliau," kata Dahnil.
Eks ketua PP Pemuda Muhammdiyah itu mengaku siap ditugaskan di mana saja, baik sebagai bakal calon wali kota Medan, maupun sebagai staf khusus Prabowo.
"Sejak awal saya siap ditugaskan di mana pun, setelah perhelatan pilpres saya ditugaskan untuk bersosialisasi di Kota Medan. Keputusan politik Gerindra untuk bergabung dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo kemudian memberikan dampak penugasan baru oleh Pak Prabowo kepada saya yakni sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan mendampingi beliau di Kementerian Pertahanan RI," ujarnya.
"Tugas-tugas tersebut tentu membutuhkan konsentrasi tinggi mengingat Pak Prabowo Subianto bekerja keras untuk memastikan tanggung jawab beliau sebagai Menteri Pertahanan dapat ditunaikan dengan baik. Dan, sampai saat ini beliau belum memberikan instruksi apakah tetap harus maju sebagai kepala daerah di Kota Medan atau tetap mendampingi beliau sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan RI," imbuhnya.
Dahnil mengatakan sejak awal dirinya hanya akan mencalonkan diri sebagai calon wali kota Medan, bukan sebagai calon wakil. Dia menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak dan kader Gerindra yang telah mendukungnya.
"Namun sejak awal saya telah menyampaikan hanya akan maju sebagai wali kota Medan, bukan sebagai wakil wali kota Medan, melalui Partai Gerindra. Saya berterima kasih atas dukungan dari kawan-kawan partai lain yang tetap mengajak saya, namun bagi saya fatsoen politik saya saat ini mengikuti garis keputusan Partai Gerindra dan Ketua Umum Dewan Pembina Partai Gerindra," pungkasnya. [dtk]
"Seperti yang pernah dan berulang saya sampaikan kepada sobat sekalian, adalah kehormatan bagi saya diminta ikut bertarung dalam kontestasi Pilwalkot Medan pada 2020 nanti, sebagai anak Medan tentu permintaan sobat sekalian tersebut adalah panggilan sejarah bagi saya, untuk berkontribusi bagi tanah Deli agar bisa menjadi Kota kebanggaan kita semua, Kota yang bersih dan bergembira seluruh warganya," ujar Dahnil berdasarkan keterangan yang diterima detikcom, Rabu (25/12/2019).
Dahnil mengatakan hingga saat ini dia belum memutuskan untuk maju pada Pilwalkot Medan. Dahnil mengaku masih menunggu arahan dari Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.
"Sampai saat ini, saya belum memutuskan akan maju atau tidak dalam Pilwalkot tersebut, mengapa? Sobat sekalian sejak awal saya menyampaikan kepada sobat sekalian, bahwa saya hanya akan maju melalui Partai Gerindra dan atas perintah Ketua Umum Dewan Pembina Partai Gerindra yakni Pak Prabowo Subianto, mengingat saya adalah juru bicara beliau," kata Dahnil.
Eks ketua PP Pemuda Muhammdiyah itu mengaku siap ditugaskan di mana saja, baik sebagai bakal calon wali kota Medan, maupun sebagai staf khusus Prabowo.
"Sejak awal saya siap ditugaskan di mana pun, setelah perhelatan pilpres saya ditugaskan untuk bersosialisasi di Kota Medan. Keputusan politik Gerindra untuk bergabung dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo kemudian memberikan dampak penugasan baru oleh Pak Prabowo kepada saya yakni sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan mendampingi beliau di Kementerian Pertahanan RI," ujarnya.
"Tugas-tugas tersebut tentu membutuhkan konsentrasi tinggi mengingat Pak Prabowo Subianto bekerja keras untuk memastikan tanggung jawab beliau sebagai Menteri Pertahanan dapat ditunaikan dengan baik. Dan, sampai saat ini beliau belum memberikan instruksi apakah tetap harus maju sebagai kepala daerah di Kota Medan atau tetap mendampingi beliau sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan RI," imbuhnya.
Dahnil mengatakan sejak awal dirinya hanya akan mencalonkan diri sebagai calon wali kota Medan, bukan sebagai calon wakil. Dia menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak dan kader Gerindra yang telah mendukungnya.
"Namun sejak awal saya telah menyampaikan hanya akan maju sebagai wali kota Medan, bukan sebagai wakil wali kota Medan, melalui Partai Gerindra. Saya berterima kasih atas dukungan dari kawan-kawan partai lain yang tetap mengajak saya, namun bagi saya fatsoen politik saya saat ini mengikuti garis keputusan Partai Gerindra dan Ketua Umum Dewan Pembina Partai Gerindra," pungkasnya. [dtk]