RIDHMEDIA - Rocky Gerung mengaku pusing lantaran banyak laporan terkait dirinya ke polisi termasuk pernyataanya terkait `Kitab Suci adalah Fiksi`.
Dilansir dari Tribunwow.com, Jumat (20/12/2019), hal tersebut dikatakan Rocky Gerung melalui channel YouTube Talk Show Tv One.
Awalnya Rocky Gerung menjelaskan perkembangan kasusnya itu lantaran ditanya soal peninggalan Presiden ke-4 Indonesia Abdurrahman Wahid (Gus Dur) kepadanya.
Rocky Gerung mengatakan, Gus Dur mengajarkannya soal keberagaman antarmanusia.
"Yang ditinggalkan Gus Dur itu apa Bang?," ujar Rocky Gerung.
"Gus Dur meninggalkan kesetaraan, ya kesetaraan, pluralisme segala macam," jawab Rocky Gerung.
Selain itu, bercandaan Gus Dur sering tak bisa dilupakan Rocky Gerung.
Lantas, ia memberikan contoh sebuah gurauan Gus Dur padanya.
"Kadang kan kalau Natalan, misalnya Gus Dur nelepon gue tuh, `Selamat Natal ya Rock`"
"Gue bilang `Religius saya tidak serius`, tidak serius tuh religius saya."
"Saya juga enggak serius ngucapinnya," jawab Rocky Gerung meniru kata-kata Gus Dur kala itu.
Lalu ia mengatakan, pada saat ini bercandaan semacam itu sulit dilakukan.
Bahkan, kasus ungkapannya soal kitab suci adalah fiksi beberapa waktu yang lalu hingga kini belum ditutup.
Selain itu ada beberapa kasus lain yang nasibnya hingga kini belum ada jelas.
"Kalau sekarang sudah jadi problem tuh, gue ngomongin kitab suci fiksi aja masih ada berkasnya di polisi enggak dicabut-dicabut," ungkap Rocky Gerung.
"Digantungin itu. Ada tujuh-delapan kali (kasus)," ucapnya.
Rocky Gerung mengatakan, bisa saja polisi akan memanggil dirinya.
Ia tidak menampik laporan-laporan polisi itu membuatnya pusing.
"Iya belum ada pemberitahuan bahwa ditutup kasusnya itu. Mungkin dipanggil lagi."
"Kitab Suci ada empat orang versinya macem-macem, macem-macem, tiap kali ada panggilan polisi, pusing," kata dia.[ljc]
Dilansir dari Tribunwow.com, Jumat (20/12/2019), hal tersebut dikatakan Rocky Gerung melalui channel YouTube Talk Show Tv One.
Awalnya Rocky Gerung menjelaskan perkembangan kasusnya itu lantaran ditanya soal peninggalan Presiden ke-4 Indonesia Abdurrahman Wahid (Gus Dur) kepadanya.
Rocky Gerung mengatakan, Gus Dur mengajarkannya soal keberagaman antarmanusia.
"Yang ditinggalkan Gus Dur itu apa Bang?," ujar Rocky Gerung.
"Gus Dur meninggalkan kesetaraan, ya kesetaraan, pluralisme segala macam," jawab Rocky Gerung.
Selain itu, bercandaan Gus Dur sering tak bisa dilupakan Rocky Gerung.
Lantas, ia memberikan contoh sebuah gurauan Gus Dur padanya.
"Kadang kan kalau Natalan, misalnya Gus Dur nelepon gue tuh, `Selamat Natal ya Rock`"
"Gue bilang `Religius saya tidak serius`, tidak serius tuh religius saya."
"Saya juga enggak serius ngucapinnya," jawab Rocky Gerung meniru kata-kata Gus Dur kala itu.
Lalu ia mengatakan, pada saat ini bercandaan semacam itu sulit dilakukan.
Bahkan, kasus ungkapannya soal kitab suci adalah fiksi beberapa waktu yang lalu hingga kini belum ditutup.
Selain itu ada beberapa kasus lain yang nasibnya hingga kini belum ada jelas.
"Kalau sekarang sudah jadi problem tuh, gue ngomongin kitab suci fiksi aja masih ada berkasnya di polisi enggak dicabut-dicabut," ungkap Rocky Gerung.
"Digantungin itu. Ada tujuh-delapan kali (kasus)," ucapnya.
Rocky Gerung mengatakan, bisa saja polisi akan memanggil dirinya.
Ia tidak menampik laporan-laporan polisi itu membuatnya pusing.
"Iya belum ada pemberitahuan bahwa ditutup kasusnya itu. Mungkin dipanggil lagi."
"Kitab Suci ada empat orang versinya macem-macem, macem-macem, tiap kali ada panggilan polisi, pusing," kata dia.[ljc]