FPI: Yang Anggap Haddad Alwi Tunjukkan Simbol Syiah Masyarakat Sukabumi

Ridhmedia
22/12/19, 06:34 WIB

RIDHMEDIA - Pengacara Haddad Alwi, Muannas Alaidid, menyebut tudingan FPI bahwa gerakan mengangkat satu tangan yang dilakukan kliennya merupakan simbol Syiah adalah fitnah dan mengada-ada. Apa kata FPI?

"Yang menganggap bukan FPI tapi masyarakat atau jamaah yang di Sukabumi," kata pengurus DPP FPI, Slamet Maarif kepada wartawan, Minggu (22/12/2019).

Baca juga:
Momen Haddad Alwi Angkat Tangan dan Hentikan Selawat di Sukabumi

Slamet mengatakan tudingan gerakan mengangkat satu tangan sebagai simbol Syiah bukan datan dari pihaknya. FPI, kata dia, hanya menyampaikan pendapat dari masyarakat Sukabumi.

"Betul salahkan yang tolak warga di sana, ketika ditanya jawabannya begitu dianggap Syiah oleh mereka. FPI sendiri sama Hadad Alwi tidak punya masalah apa-apa bahkan Hadad Alwi pernah hadir beberapa tahun yang lalu di acara Maulid Nabi yang diadakan FPI," ujar Slamet.

Menurut Slamet saat ini lebih baik semua pihak mengintrospeksi diri. Dia mengatakan dari kejadian Hadad Alwi ada hikmah yang dapat dipetik semua pihak.

"Semua harus introspeksi diri dan ambil hikmahnya," imbuhnya.

Sebelumnya, FPI menyinggung gerakan mengangkat satu tangan yang dilakukan Haddad Alwi saat berselawat dan menilai gerakan tersebut sebagai simbol Syiah. Pengacara Haddad Alwi, Muannas Alaidid, menepis tudingan kalau gerakan mengangkat satu tangan itu adalah simbol Syiah.

"Tuduhan itu fitnah dan mengada-ada," kata Muannas kepada wartawan, Sabtu (21/12/2019).[dtk]
Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+