Menurut dia, Reuni 212 itu adalah momen untuk merayakan kebersamaan hingga kerinduan kepada sang Pencipta.”‘212’ merayakan kesadaran, kebersamaan, kelembutan, kasih sayang, kebersihan, semangat kerinduan kepada Sang Maha,” kata Iwan Fals melalui laman resminya, Ahad (1/12).
Ia mengatakan, acara yang dinisiasi PA 212 itu juga sebagai ajang merayakan demonstrasi yang berjalan damai dan penuh persaudaraan. Bahkan, massa yang hadir sepakat untuk tidak merusak fasilitas umum.
“Merayakan Rumput yang tak diinjak, gedung-gedung & fasilitas umum yang tak dirusak, aparat keamanan & rakyat yang rukun, begitupun dengan umaro & ulamanya. Saya Sepakat,” ucapnya.
Acara yang rencananya dimulai pada pukul 03.00 WIB itu akan diisi dengan salat Tahajjud, doa, serta tausiyah. Beberapa dai kondang yang dikabarkan hadir di antaranya Ustaz Abdul Somad (UAS), Ustaz Adi Hidayat (UAH), dan pendiri Daarut Tauhid Bandung KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym).
Reuni 212 sudah digelar tiga kali. Acara itu bermuara pada 2 Desember 2016 lalu. Kala itu, jutaan massa dari seluruh daerah di Indonesia bahkan luar negeri datang ke Jakarta untuk menyampaikan kritik dan protes pada Gubernur DKI Jakarta saat itu, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Pasalnya, Ahok dinilai melakukan penundaan agama saat kunjungan kerja di Pulau Seribu, Jakarta.
Gerakan ini kemudian melahirkan organisasi masyarakat Persaudaraan Alumni 212 dan GNPF-Ulama. Dua ormas itulah yang selalu menginisiasi Reuni akbar tiap tanggal 2 Desember. [ins]
