RIDHMEDIA - Jelang Hari Raya Natal pada 25 Desember 2019, Haikal Hassan Baras menekankan pentingnya toleransi antar umat beragama. Haikal mengklaim telah muncul gejolak sebelum perayaan hari besar umat nasrani tersebut, seperti yang terjadi sebelumnya.
Pernyataan itu disampaikan Haikal Hassan melalui cuitan yang dibagikan melalui jejaring Twitter pribadinya @haikal_hassan, Kamis (12/12/2019).
Di samping menekankan pentingnya toleransi, Juru Bicara Persaudaraan Alumni 212 itu juga mengingatkan khalayak untuk tetap berpengang teguh kepada agama masing-masing. Sebab, menurutnya hukum mencampuradukkan agama haram.
"Sebentar lagi natalan. Persoalan klasik muncul. Toleransi itu Wajib. Campur aduk keyakinan itu haram," tulis Haikal Hassan.
Pria yang akrab disapa Bebe Haikal itu juga meminta khalayak untuk tidak mengganggu ibadah umat nasrani ketika perayaan natal. Pendapatnya tersebut mengacu pada ayat terakhir Surat Al-Kafirun yang memiliki makna, "Bagimu agamamu, bagiku agamaku.
"Jangan ganggu orang-orang ke gereja. Jangan ikut-ikutan juga ke gereja. Jelas sekali dalam Islam. Lakum diinukum waliyadiin," imbuhnya.(*)