RIDHMEDIA - Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya angkat suara mengenai polemik kasus gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut Jiwasraya bermasalah sejak 10 tahun lalu. Kala itu pemerintahan masih dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono sebagai presiden.
Melalui Staf Pribadi SBY, Ossy Dermawan, ayah AHY tersebut menjelaskan permasalahan mengenai perusahaan asuransi pelat merah ini.
Ossy menjelaskan, saat kasus ini tengah mencuat, kemudian SBY kedatangan tamu di kediamannya. Tepat tanggal 26 Desemver 2019, tamu yang bertemu suami almarhum Ani Yudhoyono ini menyampaikan jika kasus Jiwasraya akan ditarik mundur ke tahun 2006.
"Dengan tenang, SBY menjawab: Kalau di negeri ini tak satupun yang mau bertanggungjawab kasus Jiwasraya, ua salahkan saja masa lalu," ucap SBY seperti ditiru Ossy yang dikutip VIVAnews di akun Twitternya @OssyDermawan, Jumat 27 Desemer 2019.
Ossy melanjutkan, kasus Jiwasraya diketahui mulai bergejolak tahun 2028-2019 di mana masih pemerintahan Joko Widodo. Dia mengatakan, jika ingin mengusut di tahun 2006 maka masih ada pejabat yang memimpin negeri ini dan menjadi pembantu Jokowi.
"Para pejabat tahun 2006 jg msh ada, mulai dari saya, Wapres JK, Menkeu SMI, Men BUMN dll. Tapi, tak perlu mereka harus disalahkan," ucapnya.
Di kesempatan yang sama, SBY, kata Ossy, menyampaikan jika dia mendapat informasi di mana banyak BUMN yang bermasalah. "Mulai dari keuangan yang tidak sehat, utang yang sangat besar sampai dengan dugaan penyimpangan (melanggar aturan). Kalau begini, jangan-jangan saya lagi yang disalahkan," kata dia. [vn]
Melalui Staf Pribadi SBY, Ossy Dermawan, ayah AHY tersebut menjelaskan permasalahan mengenai perusahaan asuransi pelat merah ini.
Ossy menjelaskan, saat kasus ini tengah mencuat, kemudian SBY kedatangan tamu di kediamannya. Tepat tanggal 26 Desemver 2019, tamu yang bertemu suami almarhum Ani Yudhoyono ini menyampaikan jika kasus Jiwasraya akan ditarik mundur ke tahun 2006.
"Dengan tenang, SBY menjawab: Kalau di negeri ini tak satupun yang mau bertanggungjawab kasus Jiwasraya, ua salahkan saja masa lalu," ucap SBY seperti ditiru Ossy yang dikutip VIVAnews di akun Twitternya @OssyDermawan, Jumat 27 Desemer 2019.
Ossy melanjutkan, kasus Jiwasraya diketahui mulai bergejolak tahun 2028-2019 di mana masih pemerintahan Joko Widodo. Dia mengatakan, jika ingin mengusut di tahun 2006 maka masih ada pejabat yang memimpin negeri ini dan menjadi pembantu Jokowi.
"Para pejabat tahun 2006 jg msh ada, mulai dari saya, Wapres JK, Menkeu SMI, Men BUMN dll. Tapi, tak perlu mereka harus disalahkan," ucapnya.
Di kesempatan yang sama, SBY, kata Ossy, menyampaikan jika dia mendapat informasi di mana banyak BUMN yang bermasalah. "Mulai dari keuangan yang tidak sehat, utang yang sangat besar sampai dengan dugaan penyimpangan (melanggar aturan). Kalau begini, jangan-jangan saya lagi yang disalahkan," kata dia. [vn]