Kisah Mualaf, Seorang Pria Membangun 90 Masjid Demi Menebus Dosa Masa Lalu

Ridhmedia
13/12/19, 13:00 WIB
RIDHMEDIA - Setiap manusia pasti mempunyai dosa masa lalu entah besar atau kecil. Namun dosa itu kadang membuat seseorang merasa sedih dan bersalah, hingga ia punya keinginan kuat untuk menebusnya. Bahkan penebusan dosa itu terkadang membawa seseorang menjadi mualaf.

Berikut ini kisah seorang pria yang menjadi mualaf karena dosa masa lalunya menghancurkan sebuah masjid, tempat ibadah umat Islam.

Kisah ini bermula pada tahun 1992, India dihebohkan dengan kejadian penghancuran sebuah masjid bersejarah yang dikenal dengan nama Masjid Babri. Masjid yang dibangun pada tahun 1527 ini diserang oleh puluhan ribu orang hingga hancur.

Penghancuran masjid agung berusia 460 tahun itu berubah menjadi kerusuhan nasional dan menyebabkan sekitar 2000-an orang tewas.

Dilansir dari About Islam, Rabu (11/12/19) seorang pria yang ikut melakukan aksi penghancuran Masjid Babri itu rupanya sangat menyesal mengingat perbuatannya.

Pria yang semula bernama Balbir Singh itu tak menyangka rasa berdosa yang luar biasa menggerogoti hatinya.

Bahkan Balbir Singh yang usai jadi mualaf berganti nama menjadi Mohammed Amir berusaha menebus dosanya menghancurkan Masjid Babri dengan membangun 90 masjid sampai saat ini. Hal ini ia lakukan untuk menebus dosa di masa lalu.

“Saya telah berjanji untuk membangun 100 masjid di sekitar lokasi Masjid Babri. Saya menyadari dosa dan kesalahan saya di masa lalu. Saya melakukan hal ini agar saya dapat bersih dari dosa-dosa saya,” kata Mohammed Amir.

Mohammed Amir kala itu menghancurkan Masjid Babri bersama dengan kelompoknya yang merupakan sebuah kelompok garis keras.

Usai menghancurkan Masjid Babri, terang Mohammed Amir, kala itu dia diperlakukan dan dielu-elukan sebagai pahlawan oleh warga sekitar.

Namun reaksi berbeda dan mengejutkan diperoleh dari keluarganya. Mereka tak menyukai dia melakukan perbuatan tersebut.

“Setelah menghancurkan Masjid Babri, kami kembali ke rumah dan diperlakukan seperti pahlawan oleh masyarakat. Namun keluarga saya mengaku sangat kecewa dengan apa yang saya lakukan," terang Mohammed Amir.

"Kemudian saya baru menyadari bahwa apa yang saya lakukan itu sangat buruk. Dan saya memutuskan untuk melakukan perjalanan penyembuhan,” tambahnya.

Sesaat setelah menerima ungkapan kekecewaan tersebut, Mohammed Amir memulai perjalanan untuk memperbaiki hidupnya.

Kekecewaan keluarganya benar-benar berdampak besar terhadap euforia yang ia rasakan setelah menghancurkan Masjid Babri yang agung.

“Dalam perjalanan saya bertemu dengan Maulana Kaleem Siddiqui. Saya kemudian bertukar pikiran dengannya. Sikapnya sebagai muslim dan pemahamannya terhadap Islam yang baik membuat saya akhirnya memutuskan untuk ikut memeluk Islam tepat 1 Juni 1993,” ujar Mohammed Amir.

Ia lalu mengganti namanya dari Balbir Singh menjadi Muhammad Amir. Ia juga memutuskan menikah dengan perempuan muslim.

Saat ini Mohammed Amir aktif menjalankan madrasah dengan tujuan menyebarkan agama Islam yang indah dan damai kepada masyarakat di Kota Hyderabad. Sungguh kisah mualaf yang sangat indah dan menyentuh hati.

Sumber: okezone.com
Komentar

Tampilkan

Terkini