RIDHMEDIA - Majelis Keluarga Pondok Pesantren Sidogiri, Jawa Timur buka suara atas ceramah Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq terkait masa kecil Rasulullah. Majelis Ponpes mengungkapkan telah menyimak isi pidato tersebut secara utuh dan lengkap.
“Ceramah Saudara Muwafiq mengandung unsur-unsur yang terkesan merendahkan kemuliaan Nabi,” ujar Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri, KHA Nawawi Abd Djalil, Jumat (6/12).
Adapun kalimat yang dinilai merendahkan yakni, Nabi lahir biasa-biasa saja, enggak bersinar, ketika kecil rembes, enggak terlalu terurus karna ikut kakeknya. Diksi-diksi tersebut jelas jauh dari sifat nabi di waktu kecil Beliau sekali pun.
Kemudian, kesenangannya bermain kesana-kemari sehingga enggak sekolah akhirnya enggak bisa baca-tulis. Kalau saja ketika itu ada jambu, maka beliau dikisahkan bakal mencuri jambu sebagaimana anak-anak lain. Padahal bahwa konteksnya kekinian, khususnya di kota, maka enggak ada lagi anak-anak seperti yang bebas memetik buah.
“Saudara Muwafiq juga terkesan meragukan riwayat tentang keistimewaan Nabi pada masa kecil yang telah diyakini kebenarannya oleh kalangan pesantren,” imbuh KHA Nawawi.
Perkataan Gus Muwafiq yang disorot itu yakni, “Kita enggak boleh angkuh karna semuanya cuma katanya dan enggak menyaksikan peristiwa itu sendiri secara langsung.”
Pondok pesantren menilai, penjelasan atau tabayun yang dilakukan oleh Gus Muwafiq enggak mumpuni sebagai permintaan maaf. Perkara itu karna dinilai enggak mengandung pernyataan menarik ucapannya dan bertaubat dari kesalahan itu. []