Prabowo-Trenggono Kolaborasi Tepat Kawal Pertahanan Negara

Ridhmedia
02/12/19, 13:28 WIB
RIDHMEDIA - Ketua Umum Prabowo Subianto yang juga eks kompetitor Presiden Joko Widodo, Rabu (23/10), dilantik sebagai Menteri Pertahanan. di Istana Merdeka Jakarta.

Tiga hari kemudian, Jokowi memilih orang dekatnya, Sakti Wahyu Trenggono mewakili Prabowo. Trenggono diberi tugas khusus oleh Presiden Jokowi untuk memperkuat pengembangan industri pertahanan Indonesia.

Direktur Ekesekutif Periskop Data, Muhamad Yusuf Kosim mengatakan, pembagian tugas Prabowo dan Trenggono merupakan langkah yang tepat. Sebagai profesional, Trenggono akan banyak berperan menopang Prabowo dalam menjalankan misi Jokowi mengembangkan industri Pertahanan.

"Pembagian tugas itu dapat menghilangkan ketegangan politik yang dikhawatirkan oleh publik. Ini kan pembagian tugas saja antara Menhan dan Wamenhan. Kebetulan Trenggono juga pengusaha, seorang profesional di bidang industri. Menurut saya, sudah sangat tepat tugas penguatan industri pertahanan yang diamanahkan ke dia (Trenggono)," demikian kata Yuko- sapaan akrabnya-, Senin (2/12).

Yuko menjelaskan, tugas yang berkaitan dengan isu pertahanan bisa dipegang oleh Prabowo selaku purnawirawan jenderal TNI.  Reputasi Prabowo di TNI juga diakui oleh semua kalangan, termasuk di internal TNI.

Ia meyakini duet Prabowo-Trenggono adalah kolaborasi yang sesuai dalam menjaga pertahanan negara Indonesia.

Dia berharap dengan penugasan Trenggono di Kemhan, ke depan industri pertahanan di Indonesia bisa berkembang dan mampu ekspansi ke pasar luar negeri.

"Kalau kita lihat sejauh ini BUMN kan banyak yang merugi. Dengan Trenggono jadi Wamenhan yang concern di industri pertahanan,  perusahaan negara seperti PT Pindad, PT PAL menjadi lebih baik dan menghasilkan keuntungan untuk negara. Kita sangat berharap, produk alutsista kita bisa bisa ekspansi ke pasar internasional," pungkasnya.

Informasi yang dihimpun Kantor Berita Politik RMOl, Prabowo mempunyai 11 misi dalam menjalankan tugas Jokowi di Kemhan. diantaranya, mempersiapkan Sumberdaya manusia (SDM) pertahanan, memperkuat alutsista TNI, mengembangkan industri lokal, menyiapkan komponen cadangan dan berkomunikasi dengan duta besar dan pengiriman taruna dan perwira ke luar negeri.

Selain itu Prabowo juga akan menggencarkan kerjasama bidang pertahanan dengan beberapa negara. Ketua Umum Gerindra itu juga akan memperkenalkan industri pertahanan tanah air ke negera se-Asean dan AS. Prabowo juga melawan potensi kebocoran anggaran belanja Alutsista dan berkomitmen meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI.

Wamenhan Trenggono akan lebih fokus membangun sistem siber yang mampu menjaga kedaulatan negara. Dia juga akan fokus menggarap industri pertahanan.

Misi terakhir yang dibebankan Jokowi kepada mantan Bendum Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi itu diminta untuk membangun sistem teknologi informasi yang dapat menjaga ketahanan dan kedaulatan nasional. [rml]
Komentar

Tampilkan

Terkini

Peristiwa

+