Uniknya, sebagian dari mereka datang ke Ibu Kota dengan berkuda. Dalam perjalannya, para penunggang kuda itu dikawal oleh komunitas pecinta motor Vespa atau dikenal dengan Scooterist. Mereka sama-sama ingin menghadiri dan menyemarakkan acara silaturahim umat tersebut.
“Beberapa sudah kumpul di Pasar Minggu (Jakarta Selatan), rencananya nanti kami mulai jalan ke Monas setelah Isya atau jam delapan malam (20.00 WIB),” kata ketua rombongan penunggang kuda, Tachta Rizky, saat dihubungi, Ahad (1/12).
Nanti, para penunggang kuda itu akan menuju titik penempatan kuda di Monas, Jakarta Pusat. Ia bersyukur, meski berbeda komunitas, harakah (gerakan), hobi, dan layar belakang, para pecinta skuter dan komunitas penunggang kuda dapat bersatu dalam sebuah kegiatan bersama.
“Alhamdulillah, di sini kami mendapatkan persaudaraan, merekatkan persatuan antaranak bangsa, di mana kami sebelumnya belum pernah ketemu sama sekali, ada juga yang baru tadi ketemu,” ujar dia.
Lelaki itu berharap momentum seperti ini dapat berlanjut di tahun-tahun berikutnya. Rizky menuturkan, rombongan penunggang kuda yang datang ke Jakarta hari ini terdiri atas kalangan beragam usia, mulai dari yang termuda 16 tahun hingga 60 tahun.
“Di sini kita saling merasakan susah dan senang bersama. Tidak saling menyalahkan ketika ada kendala di perjalanan dan saling menguatkan persaudaraan,” ucapnya. [ins]
