Ridhmedia - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menunjuk Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin dan Letnan Jenderal (Purn) Johannes Suryo Prabowo untuk membantunya sebagai penasehat khusus.
Pengalaman Sjafrie di bidang pertahanan menjadi salah satu alasan Prabowo untuk menjadikan penasehat khusus.
Juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan bahwa Sjafrie dikenal Prabowo memiliki pengalaman yang sangat panjang di dunia pertahanan.
Dilansir dari wikipedia, Sjafrie pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan Indonesia dari 6 Januari 2010 hingga 20 Oktober 2014. Ketika menjabat itu Sjafrie juga menjabat sekretaris jenderal Kemenhan sejak 2005.
"Kapasitas beliau sangat dibutuhkan oleh Pak Menhan memberikan berbagai masukan dan asistensi kerja-kerja Pak Prabowo sebagai Menhan," kata Dahnil kepada Suara.com, Senin (30/12/2019).
Sementara itu, Prabowo juga menunjuk Suryo Prabowo untuk membantunya di Kemenhan. Akan tetapi, Dahnil menyebutkan Suryo belum memiliki jabatan resmi.
"Pak Suryo sementara ini masih aktif memberikan masukan-masukan dan asistensi secara personel kepada Pak Prabowo beliau belum memiliki jabatan resmi di Kemhan," katanya. [src]
Pengalaman Sjafrie di bidang pertahanan menjadi salah satu alasan Prabowo untuk menjadikan penasehat khusus.
Juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan bahwa Sjafrie dikenal Prabowo memiliki pengalaman yang sangat panjang di dunia pertahanan.
Dilansir dari wikipedia, Sjafrie pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan Indonesia dari 6 Januari 2010 hingga 20 Oktober 2014. Ketika menjabat itu Sjafrie juga menjabat sekretaris jenderal Kemenhan sejak 2005.
"Kapasitas beliau sangat dibutuhkan oleh Pak Menhan memberikan berbagai masukan dan asistensi kerja-kerja Pak Prabowo sebagai Menhan," kata Dahnil kepada Suara.com, Senin (30/12/2019).
Sementara itu, Prabowo juga menunjuk Suryo Prabowo untuk membantunya di Kemenhan. Akan tetapi, Dahnil menyebutkan Suryo belum memiliki jabatan resmi.
"Pak Suryo sementara ini masih aktif memberikan masukan-masukan dan asistensi secara personel kepada Pak Prabowo beliau belum memiliki jabatan resmi di Kemhan," katanya. [src]