RIDHMEDIA - Fadjroel Rachman tak layak menjadi juru bicara (jubir) presiden Joko Widodo (Jokowi) karena suka ngeblok di Twitter dan sering salah menjawab pertanyaan.
“Jubir itu tidak boleh ngeblok akun Twitter yang tidak sependapat. Jubir harus siap dicaci maki, dibully. Ini Fadjroel tidak siap jadi jubir karena suka ngeblok,” kata pengamat politik Achsin Ibnu Maksum kepada suaranasional, Selasa (24/12/2019).
Menurut Achsin, Fadjroel menjadi contoh buruk mantan aktivis yang masuk kekuasaan. “Sudah masuk kekuasaan, Fadjroel tidak mau menerima kritik pihak manapun,” paparnya.
Kata Achsin, sikap yang ditunjukkan Fadjroel menjadi cermin pemerintahan Jokowi. “Kalau jubirnya tidak mau dikritik menandakan pemerintahan Jokowi antikritik,” jelas Achsin.
Achsin mengatakan, Presiden Jokowi bisa mengganti Fadjroel sebagai juru bicara. “Untuk menjaga nama baik, Jokowi lebih baik mengganti Fadjroel sebagai juru bicara presiden,” ungkapnya. [sn]
“Jubir itu tidak boleh ngeblok akun Twitter yang tidak sependapat. Jubir harus siap dicaci maki, dibully. Ini Fadjroel tidak siap jadi jubir karena suka ngeblok,” kata pengamat politik Achsin Ibnu Maksum kepada suaranasional, Selasa (24/12/2019).
Menurut Achsin, Fadjroel menjadi contoh buruk mantan aktivis yang masuk kekuasaan. “Sudah masuk kekuasaan, Fadjroel tidak mau menerima kritik pihak manapun,” paparnya.
Kata Achsin, sikap yang ditunjukkan Fadjroel menjadi cermin pemerintahan Jokowi. “Kalau jubirnya tidak mau dikritik menandakan pemerintahan Jokowi antikritik,” jelas Achsin.
Achsin mengatakan, Presiden Jokowi bisa mengganti Fadjroel sebagai juru bicara. “Untuk menjaga nama baik, Jokowi lebih baik mengganti Fadjroel sebagai juru bicara presiden,” ungkapnya. [sn]