RIDHMEDIA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor sekaligus Panglima Banser, Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan anggotanya buat tetap solid dalam satu komando.
Khususnya dalam menyikapi upaya yang dilakukan pihak luar buat mengusik Nahdlatul Ulama (NU) maupun para kiai.
Yaqut lantas mencontohkan peristiwa bentrok di depan Kantor PCNU Solo kemarin yang menyertakan Banser NU dengan massa FUI.
"Kami minta sahabat-sahabat Banser tak bergerak sendiri. Tunggu komando, solid satu barisan, satu komando," ujar Yaqut ketika membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Banser yang digelar di Gedung PKP Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (7/12).
Pria yang akrab disapa Gus Yaqut ini kembali menegaskan, Banser perlu solid dan tak berjalan sendiri-sendiri.
Mengingat keberadaannya sangat besar dengan jumlah anggota mencapai 7 juta di Indonesia.
"Dengan jumlah sebanyak itu saya kira perlu ditertibkan. Sehingga dalam Rakornas ini bakal dilakukan penataan kembali organisasi agar selalu dalam satu komando. Sebab jika tak kami khawatir teman-teman ini merespons situasi dengan sporadis dan tak terarah. Karena itu, jangan sampai terprovokasi atau memprovokasi," tuturnya.
Gus Yaqut juga menginstruksikan agar anggota Banser selalu siap menjaga dan membela para kiai NU.
Apalagi akhir-akhir ini ada upaya buat mendelegitimasi para kiai NU supaya umat, khususnya warga NU tak mempunyai kohesi lagi dengan NU.
"Karena ketika warga NU tak lagi mempunyai kohesi dengan para kiai NU, maka bakal gampang buat memecah NU. Dan saya meyakini memang ada skenario memecah NU. Karena itu, saya perintahkan Banser jaga kiai NU, jangan sampai mengalah terhadap kelompok-kelompok yang mau merusak ukhuwah Islamiyah," ungkapnya.
Dia juga menegaskan jika Banser tak boleh mengalah terhadap oknum-oknum yang mau mengganti Pancasila dengan mengerti lainnya, seperti khilafah.
"Jika ada yang berani mengganti Pancasila dengan mengerti khilafah, maka perlu berhadapan dengan Banser," tandasnya.(*)