RIDHMEDIA - Juru Bicara (Jubir) Persaudaraan Alumni (PA) 212, Haikal Hassan emosional saat mengungkit jasa Front Pembela Islam (FPI) saat membantu pemerintah.
Dilansir TribunWow.com, Haikal Hassan menyebut FPI sering memberikan bantuan pada daerah-daerah yang terkena bencana alam.
Untuk itu, pemerintah disebutnya patut berterimakasih pada FPI.
Melalui tayangan YouTube Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (3/12/2019), Haikal Hassan pun menyinggung nama Politisi PDI Perjuangan, Junimart Girsang.
Dia menegur Junimart Girsang yang secara terang-terangan menjelaskan penolakan terhadap FPI.
"Bapak ini pernah tanya nggak ke FPI atau tahu-tahu ngadu ke Pak Tito (Karnavian -red)?," tanya Haikal Hassan.
"Kalau Bapak pernah tanya ke FPI, ada apa ini FPI begini, mudah-mudahan sih nggak terjadi kegaduhan," imbuhnya.
Haikal Hassan lantas mengonfirmasi Jika FPI telah berdiri sejak 20 tahun lalu.
"Dan Bang Karni dengan indahnya menarik ini ke ruang publik, cakep," kata Haikal Hassan.
"Sekaligus mengoreksi, FPI itu udah berdiri 20 tahun, tracking aja, kan gampang ada rekam jejaknya."
Selama 20 tahun berdiri, FPI disebutnya sering membantu wilayah yang terkena bencana.
"Coba tracking apa yang FPI lakukan di Aceh, Lampung, Lombok, Manado, Palu, Nusa Tenggara, siapa yang pertama kali turun?," tanya Haikal Hassan.
Banyak yang Bersuara, tapi Tak Paham...
Lantas, ia menyinggung soal bencana tsunami di Aceh 2004 silam.
Disebutnya, Petinggi FPI, Rizieq Shihab pun datang ke Aceh membantu mengevakuasi jenazah para korban.
"Tanya warga di sana, tanya, saat gempa, saat bencana alam, saat kebakaran, tanya, selama empat bulan Habib Rizieq nggak pulang ke rumah waktu itu angkat ribuan mayat di Aceh," ucap dia.
"Sampai saat ini orang Aceh boleh ditanya semua, siapa yang mengangkat mayat itu semua?," imbuh dia.
Lebih lanjut, Haikal Hassan menyinggung nama Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, serta Politisi PDI Perjuangan, Kapitra Ampera.
"Apa pemerintah? Tepat apa yang dikatakan oleh Pak Fadli Zon dan Pak Kapitra yang salah duduk," ucapnya bercanda.
"Mestinya di sini kali pak duduknya," sambung Haikal Hassan.
Menurut dia, pemerintah seharusnya berterimakasih pada FPI.
Tidak justru mempersulit FPI memperpanjang izin organisasi.
"Pemerintah itu mesti berterimakasih gitu dong," ucap dia.
"Ini menjadi gaduh kenapa? Karena banyak yang ikut bersuara tapi nggak paham."[]