RIDHMEDIA - Di balik tuduhan tidak perawan, pemulangan Shalva Avrila Siani (17) juga karena indispliner. Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menyalahkan pelatih jika atlet tidak disiplin.
Bagi Abu, atlet remaja dan anak masih dalam masa berkembang dan proses dewasa, sehingga merupakan hal wajar jika saat berada di mess atau asrama, atlet melakukan kesalahan.
Jika atlet melakukan kesalahan atau indisipliner, yang patut disalahkan adalah pelatih, bukan atletnya. Mereka masih anak dicetak sebagai atlet, dan atlet otomatis disiplin, tidak mungkin bisa jadi atlet nasional jika tidak disiplin. Apalagi mereka sendirian tidak ada orang tua, selama 10 tahun sejak kelas 4 SD-SMA hidup di asrama, untuk itulah pelatih yang tanggung jawab," jelas Abu, Minggu (1/12/2019).
Sehingga jika indispiliner dan prestasi menurun menjadi alasan dikeluarkannya Shalfa, kata Abu, seharusnya yang dicek adalah kesehatannya, bukanlah keperawanan.
Kalau indisipliner dan prestasi yang menurun, berat badan naik, yang harus di cek adalah kesehatan, apakah kurang vitamin, apakah HB-nya menurun, kurang air, nutrisi. Bukan tes keperawanan, tidak ada hubungan antara prestasi dan keperawanan, kasihan hak azasi anak ini, sebaiknya dilakukan dan diperlakukan secara baik dan ditegur baik, bukan seperti ini, jangan dipatahkan," tandas Abu.(dtk)